Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Suami Puan (PSKT) Sebut Sektor Perhotelan Bakal Lesu Jelang Puasa

Red Planet Indonesia (PSKT) mencatat rata-rata okupansi kamar mencapai 62 persen pada Januari 2022.
Karyawan hotel Red Planet./Istimewa
Karyawan hotel Red Planet./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perhotelan milik suami Puan Maharani PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) menyebut sektor perhotelan belum akan mengalami mengalami kenaikan pasar akibat persiapan menjelang bulan puasa.

Direktur Utama PSKT Suwito mengatakan kinerja sektor perhotelan belum akan meningkat secara signifikan khususnya satu minggu jelang memasuki bulan puasa. Hal ini lantaran pengunjung sedang mempersiapkan ibadah puasa sehingga tidak melakukan perjalanan.

“Baru pada minggu keempat bulan puasa market sudah mulai naik dengan adanya libur mudik lebaran ditambah dengan penerapan kembali cuti bersama,” ujar Suwito kepada Bisnis, Minggu (19/2/2023).

Dia mengatakan rata-rata okupansi kamar mencapai 62 persen pada Januari 2022. Sementara beberapa hotel di Palembang, Jakarta, Pasar Baru, dan Solo mencatatkan rasio okupansi hingga 70 persen.

Menurut dia, PSKT akan mengejar kuantitas kamar dengan harga yang kompetitif. Pihaknya juga berharap pendapatan dari ruangan yang tersedia dapat memenuhi target. Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa target yang ditetapkan disebut.

Demi mencapai target tersebut, PSKT akan menjual kamar dengan harga yang kompetitif dengan menggunakan dynamic market pricing atau penetapan harga pasar yang dinamis. PSKT juga akan melihat pasar dan juga tingkat hunian dari para kompetitor.

“Saat ini  kami mengejar kuantitas kamar dengan harga yang kompetitif dan revenue per available room dapat terpenuhi,” katanya.

Suami Puan Maharani, yakni Hapsoro “Happy” Sukmonohadi memegang sejumlah saham melalui PT Basis Utama Prima. Perusahaan tersebut memegang 4,21 juta (4.219.825.598) saham atau setara 40 persen dari saham PSKT yang beredar.

Sementara investor publik tercatat memegang 2,05 juta (2.056.117.460) saham atau setara 20 persen.

PSKT terpantau terkoreksi 1,54 persen atau 1 poin ke level 64 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (17/2/2023). Sepanjang perdagangan PSKT bergerak pada rentang 64 sampai 66.

Sebanyak 4,54 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp293 juta. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp662,48 miliar.

Price earning ratio (PER) dari PSKT berada di posisi minus 94,25 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 1,88 kali. Debt equity ratio (DER) tercatat mencapai 18,63 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper