Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Saratoga, Tower Bersama (TBIG) Racik Obligasi Rp2,4 Triliun

Emiten Grup Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap VI 2023.
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap VI 2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp2,48 triliun. Rencananya, dana dari obligasi ini akan digunakan TBIG untuk membayar pinjaman.

Berdasarkan prospektus, TBIG akan menerbitkan obligasi sebagai bagian dari Obligasi Berkelanjutan V dengan target dana yang akan dihimpun senilai Rp15 triliun. TBIG menyampaikan telah menerbitkan obligasi senilai Rp8,05 triliun dalam rangka Obligasi berkelanjutan V.

Obligasi berkelanjutan V tahap VI senilai Rp2,48 triliun tersebut akan diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini akan memiliki kupon tetap sebesar 6,12 persen per tahun, dengan tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Bunga obligasi TBIG ini nantinya akan dibayarkan setiap kuartal atau tiga bulan sekali, sehingga bunga obligasi pertama akan dibayar pada 17 Mei 2023. Sementara  itu, kupon obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 27 Februari 2024.

Dana yang diperoleh dari obligasi tersebut rencananya akan dipinjamkan sebanyak US$86,4 juta atau setara Rp1,29 triliun ke PT Tower Bersama. Lalu, sebesar US$16,6 juta atau setara Rp248,4 miliar dipinjamkan kepada PT Solu Sindo Kreasi Pratama untuk melakukan pembayaran sebagai pokok pinjaman.

Adapun pembayaran tersebut merupakan kewajiban keuangan masing-masing PT Tower Bersama dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$375 juta Facility Agreement tertanggal 28 Juni 2019, yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited.

Kemudian sisanya akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan Tower Bersama yang terkait dengan fasilitas pinjaman revolving, dalam US$275 facility agreement tertanggal 20 Januari 2021, sampai sebesar-besarnya US$63 juta atau setara Rp942,7 miliar yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited.

Dengan kewajiban keuangan yang akan dibayarkan dalam mata uang dolar AS, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, akan dikonversi ke dalam mata uang dolar AS. Tanggal efektif obligasi akan dilaksanakan pada 9 Agustus 2021. Sementara, masa penawaran umum obligasi pada tanggal 14 Februari 2023.

Selanjutnya, tanggal penjatahan pada 15 Februari 2023, tanggal distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 17 Februari 2023, dan tanggal pencatatan obligasi pada BEI pada 20 Februari 2023.

Sebelumnya, Chief Financial Officer (CFO) Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan pihaknya akan melunasi obligasi jatuh tempo di 2023 senilai Rp5,96 triliun. Pelunasan akan menggunakan kas internal sehingga TBIG tidak melakukan refinancing untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo.

"Obligasi yang jatuh tempo akan dilunasi menggunakan kas internal," kata Helmy kepada Bisnis, Rabu (18/1/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper