Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hermanto Tanoko Terus Akumulasi Saham PEVE, BEI pun Bertindak

Hermanto Tanoko mengakumulasi saham PT Penta Valent Tbk. (PEVE) melalui PT Tancorp Mega Buana (TMB).
Jajaran pengurus PT Penta Valent Tbk. (PEVE) berfoto bersama di depan monitor yang menampilkan pergerakan harga saham PEVE yang menguat menyentuh auto reject atas (ARA) di hari pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/1/2023). Foto: Bisnis- Iim Fathimah Timorria
Jajaran pengurus PT Penta Valent Tbk. (PEVE) berfoto bersama di depan monitor yang menampilkan pergerakan harga saham PEVE yang menguat menyentuh auto reject atas (ARA) di hari pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/1/2023). Foto: Bisnis- Iim Fathimah Timorria

Bisnis.com, JAKARTA – Hermanto Tanoko mengakumulasi saham PT Penta Valent Tbk. (PEVE) melalui PT Tancorp Mega Buana (TMB).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan pelepasan saham PT Penta Valent Tbk. (PEVE) oleh dua entitas kepada perusahaan milik Hermanto Tanoko yakni PT Tancorp Mega Buana (TMB). Dalam keterbukaan informasi, BEI mempertanyakan mengapa langkah tersebut tidak dicantumkan dalam prospektus PEVE.

Adapun, dua entitas yang melepas saham PEVE ke TMB adalah PT Maramakmur Selaras (MS) dan PT Multi Pidotama Mandiri (MPM). Masing- masing melepas saham PEVE sekitar 7,98 persen dan 7,67 persen, kepada TMB.

Direktur PEVE Franxiscus Afat Adinata Nursalim menyebut dua entitas melepas saham untuk memperoleh dana terkait keperluan internal. Afat menyebut MS dan MPM tidak berencana untuk melepaskan pemilikan saham MS dan MPM di Perseroan secara penuh (full divestment).

“Setelah transaksi pelepasan saham ini, MS dan MPM masih mempertahankan pemilikan sahamnya di Perseroan masing-masing sekitar 12,24 persen dan 11,76 persen,” tulis Afat dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (30/1/2023).

Afat juga menjelaskan transaksi tersebut tidak dimasukan dalam prospektus, lantaran kesepakatan terjadi setelah prospektus Perseroan diterbitkan. Afat memastikan transaksi tersebut tidak menyebabkan terjadinya perubahan pengendalian di Perseroan.  

“Dimana TMB tetap merupakan pemegang saham pengendali Perseroan,”  katanya.

Dia juga menyebut sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 11/POJK.04/2017, keterbukaan informasi atas transaksi pelepasan saham dari MS dan MPM serta pembelian saham oleh TMB telah dilakukan pada tanggal 25 Januari 2023. Afat juga memastikan pelepasan saham MS dan MPM tidak berdampak terhadap perseroan. Pelepasan saham ini, lanjut Afat, tidak mengubah susunan dewan komisaris dan direksi Perseroan.

Sebelumnya, Hermanto Tanoko menambah kepemilikan sahamnya di emiten pendatang baru PT Penta Valent Tbk. (PEVE). Dia membeli 276 juta saham PEVE pada Rabu (25/1/2023), hanya sehari setelah perusahaan distributor tersebut melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi, pembelian Hermanto Tanoko dilakukan lewat perusahaan yang ia kendalikan PT Tancorp Mega Buana (TMB). Saat melantai di Bursa, kepemilikan Tancorp Mega Buana atas PEVE hanya sebesar 712,5 juta saham atau setara 40,35 persen.

Direktur Utama Tancorp Mega Buana Belinda Natalia yang merupakan putri Hermanto Tanoko menjelaskan total saham yang dibeli mencapai 276,25 juta lembar dengan harga Rp204 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi mencapai Rp56,15 miliar.

“Tujuan transaksi adalah investasi dengan kepemilikan langsung. Tidak terjadi perubahan pengendali terhadap Perseroan dengan adanya perubahan kepemilikan saham kami,” terang Belinda, Rabu (25/1/2023).

Setelah transaksi ini, maka total saham PEVE yang dikempit Hermanto Tanoko mencapai 988,75 juta atau setara 56 persen. TMB masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan tersebut.

Pada saat yang sama, dua pemilik saham minoritas lainnya yakni PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandiri mengumumkan transaksi penjualan saham PEVE. Jumlah saham yang dilego masing-masing sebanyak 140.887.500 lembar dan 135.362.500 lembar atau total 276,25 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper