Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metrodata (MTDL) Targetkan Pendapatan Rp1 Triliun dari Sektor Publik

Metrodata Electronics (MTDL) telah menetapkan target pendapatan dan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2023.
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor teknologi informatika, PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), mengincar pendapatan Rp1 triliun dari sektor publik pada 2023. Ini didasari pada masifnya transformasi digital di BUMN dan lembaga pemerintah yang membutuhkan solusi digital dari perseroan.

Pertumbuhan jumlah order kontrak di sektor ini sangat besar, mencapai tiga kali lipat. Pada 2021, MTDL memperoleh pendapatan Rp232 miliar dan di akhir tahun 2022 diperkirakan akan mencapai Rp700 miliar.

Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja mengharapkan pencapaian ini akan terus meningkat sehingga pada 2023 target sebesar Rp1 triliun dapat tercapai.

Selain sektor publik, peluang bisnis solusi dan konsultasi di sektor digital native juga semakin terbuka. Ini dipicu oleh sejumlah startup dan unicorn yang harus melakukan efisiensi, termasuk di bidang IT sehingga membutuhkan solusi digital.

“Saat ini kontribusi terbesar unit bisnis solusi dan konsultasi berasal dari sektor perbankan dan jasa keuangan, telekomunikasi, dan migas. Peluang di sektor lainnya seperti sektor publik dan digital native masih sangat terbuka karena masifnya transformasi digital di sektor ini. Kami sangat fokus pada sektor ini untuk mencapai target tahun ini,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).

Unit bisnis solusi dan konsultasi memiliki delapan pilar solusi digital Metrodata, yaitu cloud services, big data; analytics, IT security, hybrid IT infrastructure, business application, digital business platform, consulting; advisory services, dan managed services. Layanan tersebut menjawab peluang dari transformasi digital yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Salah satu solusi yang patut disorot karena pertumbuhannya yang cepat adalah bisnis cloud karena mampu tumbuh 63 persen year-on-year (YoY) pada kuartal III/2022. Pendapatan MTDL dari cloud diperkirakan akan terus naik karena didukung oleh tren beralihnya ke langganan berbasis cloud yang semakin diminati.

MTDL telah menetapkan target pendapatan dan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2023. Target tersebut dicanangkan dengan mempertimbangkan dampak dari situasi ekonomi makro yang diperkirakan akan bergejolak tahun ini. MTDL melihat peluang pertumbuhan tetap terbuka sehingga ekspansi bisnis tetap terus dilakukan.

“Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, pasti akan ada hal positif yang bisa kita ambil. Kita akan tetap menambah produk lebih banyak lagi dan lebih memperluas pasar, karena dalam masa sulit biasanya kompetitor akan memperlambat atau mengurangi investasinya, sementara kita ingin tetap agresif,” tambah Susanto.

Selain itu, lanjutnya, peluang di consulting security juga semakin besar, karena tingkat serangan digital seperti ransomware yang semakin merusak bahkan bisa menghentikan bisnis perusahaan. Sedangkan di unit bisnis distribusi, perseroan mendistribusikan hampir 90 persen dari brand IT yang ada di Indonesia.

Pada 2022, terdapat penambahan lima produk IT yang ditangani, yang melengkapi portfolio produk-produk MTDL. Dengan luasnya portfolio tersebut, risiko bisnis dapat tersebar sehingga bisnis MTDL akan tetap stabil walaupun terdapat goncangan pada merek-merek tertentu.

Selain terus menambah portfolio produk, MTLD juga terus memperbesar distribusi di semua sektor bisnis dan meningkatkan kerja sama dengan vendor-vendor yang memiliki potensi untuk berkembang.

Saat ini, MTDL telah memiliki 5.200 channel partner dan 3.700 dealer aktif di 20 lokasi di 150 kota di Indonesia. Distribusi melalui omnichannel baik offline dan online juga sudah dilakukan untuk mempermudah transaksi dengan pelanggan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper