Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Crazy Rich Ini Pasang Harga IPO Maksimum, Cari Dana Rp55 Miliar

Emiten Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk (PEVE) menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di harga
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk (PEVE) menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di harga maksimum.

PEVE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor produk farmasi,dan konsumsi. Nantinya, PEVE akan dimasukkan ke dalam sektor konsumer siklikal dengan subsektor consumer distributors.

Berdasarkan prospektus perusahaan, melalui skema IPO Penta Valent menawarkan sebanyak 368 juta saham atau sebanyak – banyaknya 20,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20.

Harga penawaran umum perdana saham PEVE adalah Rp149 setiap saham. Dengan demikian, Penta Valent berpotensi meraih dana sebesar Rp54,83 miliar dari penawaran perdana ini.

Lotus Andalan Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada IPO PEVE. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa saham ditawarkan yang tidak dipesan dalam IPO Perseroan.

Penta Valent didirikan pada tahun 1968 dan telah menjadi perseroan terbatas sejak tahun 1972. PEVE merupakan distributor produk-produk farmasi dan barang-barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries dan household di Indonesia melalui 34 cabang dengan jangkauan nasional.

Sejak tahun 2009, Penta Valent meningkatkan kompetensinya untuk mendistribusikan produk-produk rantai dingin (Cold Chain Products/CCP).

Adapun, PT Tancorp Mega Buana menjadi pemegang saham mayoritas PEVE dengan kepemilikan 50,44 persen. Sementara itu, PT Maramakmur Selaras memiliki porsi sebanyak 25,28 persen diikuti PT Multi Pidotama Mandiri dengan saham 24,28 persen.

Manajemen PEVE memaparkan pihaknya berniat untuk melakukan pembayaran dividen kas rupiah setelah IPO sebanyak-banyaknya 30 persen mulai tahun 2023 berdasarkan dari laba bersih tahun 2022. Pembagian dividen akan dilakukan apabila perseroan telah memiliki saldo laba positif.

“Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, direksi perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen tersebut,” jelas manajemen PEVE.

Dalam kebijakannya, direksi PEVE juga dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Adapun, pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor. Pertama, laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, dan peluang bisnis.

Kedua, pembagian dividen juga akan bergantung pada kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi

Sementara itu, berdasarkan laporan posisi keuangan perusahaan per 31 Juli 2022, PEVE membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp9,92 miliar, naik dari posisi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp9,19 miliar.

Sementara itu, penjualan PEVE per 31 Juli 2022 adalah senilai Rp1,16 triliun, naik dari posisi 31 Juli 2021 sebesar Rp1 triliun. Beban pokok penjualan perusahaan juga terpantau naik dari Rp908,85 miliar menjadi Rp1,06 triliun per 31 Juli 2022.

Seiring dengan hal tersebut, laba bruto PEVE hingga 31 Juli 2022 adalah sebesar Rp105,06 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp91,67 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper