Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Garuda (GIAA) Ambrol Lagi ke Level Terendah, Mentok ARB

Saham Garuda Indonesia (GIAA) ambrol mentok batas auto reject bawah (ARB) sehingga mencapai level terendah sepanjang masa.
Saham Garuda Indonesia (GIAA) ambrol mentok batas auto reject bawah (ARB) sehingga mencapai level terendah sepanjang masa. Bloomberg/ Dimas Ardian
Saham Garuda Indonesia (GIAA) ambrol mentok batas auto reject bawah (ARB) sehingga mencapai level terendah sepanjang masa. Bloomberg/ Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) anjlok lagi dan mencapai level terendah yang baru. Potensi pertumbuhan pada 2023 belum mampu menopang saham GIAA.

Pada perdagangan Senin (16/1/2023), saham GIAA ambrol 6,9 persen atau 8 poin ke Rp108. Kapitalisasi pasarnya terpangkas hingga Rp9,88 triliun. Saham GIAA anjlok setelah 524 kali transaksi senilai Rp701,8 juta.

Saham GIAA pun mencapai level terendahnya sepanjang masa lagi, mengikuti tren pekan lalu. Adapun, Garuda listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) di harga Rp750 per saham dan meraih dana IPO Rp4,75 triliun.

Namun, sejak perdagangan saham GIAA dibuka kembali pada 3 Januari 2023, pergerakannya cenderung tertekan. Potensi perbaikan kinerja pada 2023 belum cukup menopang harga saham.  

Menyikapi penurunan saham GIAA, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan pihaknya akan fokus terhadap rencana bisnis (business plan) perseroan. Irfan menyebut pihaknya akan fokus pada profitabilitas perusahaan.

“Memastikan sesuai dengan yang kita janjikan di PKPU dan fokus ke profitability,” kata Irfan saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/1/2023) malam.

Irfan pun meyakini perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja secara operasional. Meski tidak menyebutkan target secara detail, pertumbuhan jumlah penumpang GIAA akan optimal pada 2023.

Dia menjelaskan, Garuda memproyeksikan akan memaksimalkan sejumlah outlook rencana strategis korporasi, di antaranya melalui penambahan kapasitas alat produksi GIAA. Dia menyebut pada 2023 ini, GIAA menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada, di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.

Selain itu, Garuda juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis, dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan permintaan penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia, di antaranya Jakarta, Denpasar, Makassar, hingga Kualanamu atau Medan.

Dari sisi pendanaan, GIAA tercatat menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerjanya. PMN tersebut berkaitan dengan langkah rights issue sebanyak 39,7 miliar saham atau senilai Rp7,79 triliun.

Tahapan ini yang kemudian akan dilanjutkan dengan PMTHMETD atau private placement, dengan Garuda melakukan pendistribusian saham dalam rangka konversi utang sebesar 25,8 miliar saham, atau senilai Rp5,05 triliun, termasuk di dalamnya realisasi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Sebelumnya, BEI dalam pengumuman pencabutan penghentian perdagangan sementara perdagangan efek GIAA menuturkan Bursa mencabut suspensi GIAA di seluruh pasar, terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari Selasa, tanggal 3 Januari 2023.

"Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan GIAA," tulis BEI, Selasa (3/1/2023).

Sebagaimana diketahui, BEI melakukan suspensi perdagangan GIAA pada 18 Juni 2021. Direktur Penilaian Perdagangan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan Bursa telah melakukan penghentian perdagangan atau suspensi saham GIAA sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 18 Juni 2021. Suspensi ini disebabkan oleh penundaan pembayaran kupon sukuk global.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper