Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Siapkan IPO KSI Selepas Chandra Asri (TPIA) Masuk

Krakatau Steel akan membawa PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) IPO, setelah melepas saham dua anak usahanya ke Chandra Asri.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Krakatau Streel Tbk. Silmy Karim dalam peresmian subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), Selasa 13 Juli 2021. Krakatau Steel akan membawa PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) IPO, setelah melepas saham dua anak usahanya ke Chandra Asri. /Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Krakatau Streel Tbk. Silmy Karim dalam peresmian subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), Selasa 13 Juli 2021. Krakatau Steel akan membawa PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) IPO, setelah melepas saham dua anak usahanya ke Chandra Asri. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) akan membawa PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun, KSI baru saja melepas dua saham anak usahanya ke PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dengan perolehan dana Rp3,24 triliun.

Krakatau Steel melalui anak usahanya PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) merealisasikan rencana divestasi dua anak usahanya, yakni PT Krakatau Daya Listrik (KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI) ke Chandra Asri.

KSI menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Shares Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan TPIA, yang diikuti dengan perjanjian Shareholders Agreement (SHA) pada Selasa (3/1/2023).

Direktur Utama PT KSI Agus Nizar Vidiansyah menyampaikan penandatanganan CSPA dan SHA tersebut merupakan rangkaian dari proses divestasi saham KSI pada KDL dan KTI.

Dalam CSPA ini, disepakati rencana pembelian saham KSI di KDL oleh Chandra Asri sebesar 70 persen dan saham KSI di KTI oleh Chandra Asri sebesar 49 persen, dengan nilai total sebesar Rp3,24 triliun.

"Proses divestasi anak usaha KSI dilakukan untuk keperluan pemenuhan kewajiban Krakatau Steel, sesuai dengan Perjanjian Kredit Restrukturisasi dengan kreditur. Divestasi ini juga dilakukan untuk mewujudkan sinergi bisnis antara Chandra Asri dan Krakatau Steel Grup," katanya dalam keterangan resmi.

Adapun, Chandra Asri merupakan anak usaha PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang mayoritas sahamnya dimiliki konglomerat Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.

Pada perkembangan lain, Krakatau Steel akan membawa KSI melakukan IPO. Tak main-main, KRAS menargetkan penghimpunan dana sebesar US$100 juta-US$200 juta atau Rp1,57 triliun hingga Rp3,14 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS).

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan Krakatau Steel telah mendapatkan komitmen dari stand by buyer untuk IPO KSI.

"Sehingga rencana IPO tidak terpengaruh kondisi pasar modal, baik nasional dan internasional," kata Silmy dalam paparan publik Krakatau Steel, Jumat (30/12/2022).

Dia melanjutkan, dirinya mendorong manajemen KRAS untuk melaksanakan IPO dengan kehadiran stand by buyer ini. Dia menuturkan, kehadiran stand by buyer ini menambah kepercayaan diri Krakatau Steel membawa KSI melantai di Bursa.

"Kalau tidak ada [stand by buyer], tentu tidak akan kami lakukan IPO," ucapnya.

Meski demikian, Silmy belum dapat menyebut pihak mana yang akan menjadi stand by buyer IPO KSI.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Silmy mengatakan saat ini KRAS tengah dalam proses menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk penawaran saham perdana atau IPO Krakatau Sarana Infrastruktur.

"Hal ini akan menjadi rencana strategis Krakatau Steel di 2023," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper