Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Emiten Indocement (INTP) Ditengah Industri Semen yang Semakin Menantang

Volume penjualan INTP per Oktober 2022 turun sebesar 16 sampai dengan 20 persen secara tahunan, yang mengindikasikan terjadi kontraksi sebesar 14-18 persen.
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dalam jangka pendek dinilai akan menantang. Meski demikian dalam jangka panjang emiten semen ini dinilai masih memiliki harapan.

Dalam risetnya, Analis J.P Morgan Arnanto Januri menerangkan investor perlu lebih berhati-hati terhadap prospek jangka pendek kinerja kuartal III/2022 dari INTP, karena prospek volume penjualan kuartal IV/2022 tampaknya menantang.

Isyarat itu terlihat dari volume penjualan INTP per Oktober 2022 turun sebesar 16 sampai dengan 20 persen secara tahunan, yang mengindikasikan terjadi kontraksi sebesar 14-18 persen secara bulanan, meskipun Oktober biasanya menjadi bulan terkuat tahun dari sudut pandang musiman.

"Yang penting untuk diwaspadai saat ini adalah tren pangsa pasar bulan ke bulan yang bukan merupakan penurunan volume absolut. Kami pikir sebuah tren pangsa pasar yang memburuk secara berurutan dapat mencerminkan memburuknya kekuatan harga di tengah lingkungan permintaan keseluruhan yang lebih lemah, yang akan menimbulkan risiko penurunan yang lebih besar terhadap harga saham," terangnya, dikutip Kamis (24/11/2022).

Pelemahan juga bisa terlihat di seluruh aktivitas bangunan secara keseluruhan material, seperti cat (volume cat Avian 3Q22 turun 25 persen secara tahunan dan mencatat prospek 4Q22 bahkan lebih menantang). Kelemahan Oktober diperparah dengan musim hujan di paruh pertama bulan, tapi harga ekstrim kenaikan dalam 12--18 bulan terakhir di tengah meningkatnya tekanan inflasi kemungkinan alasan utama volume penjualan melemah.

Meski begitu INTP berhasil mendapatkan efisiensi dari beban bahan bakar. Dari kebutuhan batu bara, INTP mendapatkan kebijakan harga domestic market obligation (DMO) pada kuartal III/2022 sebanyak 50 persen dari batu bara konsumsi. Hal ini menjelaskan mengapa biaya bahan bakar dan listrik per ton menurun sebesar 10 persen secara kuartalan.

Perjanjian kontrak batubara DMO saat ini diharapkan bertahan hingga kuartal I/2023 dan sebagian hingga Mei 2023, yang berarti harga DMO batubara kemungkinan akan tetap sebesar 50 persen dari konsumsi batubara pada kuartal IV/2022 dan kuartal I/2023.

J.P Morgan menyematkan rating overweight terhadap INTP dengan target harga Rp12.500 per saham per Desember 2023.

"Indocement adalah produsen semen terbesar kedua di Indonesia , dengan pangsa pasar 25 persen. Kami mengharapkan pendapatan lebih rendah di 2022 dan memperkirakan pendapatan CAGR 28 persen sepanjang 2022-2024, sementara valuasi tetap menarik," terangnya.

INTP punya peningkatan harga rata-rata semen kantong domestik sebesar lebih dari 12 persen sejak kuartal IV/2021, yang memberikan leverage operasi seiring dengan berkurangnya tekanan biaya.

INTP memiliki neraca kas bersih dan hasil dividen 4-5 persen, yang merupakan yang tertinggi dalam ruang Infra Indonesia.

"Penilaian kami mendapatkan target harga per Desember 2023, kami sebesar Rp12.500 menggunakan EV/EBITDA, dengan kelipatan target sebesar 11,5x pada 2023 EBITDA," tuturnya.

Adapun, faktor risiko penurunan peringkat dan target harga meliputi 4 hal utama. Pertama, semakin intensifnya perang harga di industri semen; kedua, ada intervensi pemerintah terhadap harga.

Ketiga, hilangnya pangsa pasar pemain baru; dan keempat, pembatasan Covid-19 yang lebih lama dari perkiraan karena meningkatnya kasus pandemi.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper