Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkrut! Bursa Kripto FTX Punya Utang Rp48,48 Triliun ke 50 Kreditur

Para kreditur, yang nama dan lokasinya tidak diungkapkan, merupakan para individu dan institusi yang terjebak dalam kebangkrutan FTX.
Co/founder bursa kripto FTX Sam Bankman/Fried - Bloomberg.
Co/founder bursa kripto FTX Sam Bankman/Fried - Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa kripto FTX milik Sam Bankman-Fried yang bangkrut memiliki utang kepada 50 kreditur tanpa jaminan terbesarnya senilai total US$3,1 miliar atau setara Rp48,48 triliun (asumsi kurs Rp15.641 per dolar AS)

Mengutip Bloomberg, Senin (21/11/2022), dokumen Pengadilan Kepailitan AS terbaru yang menangani kebangkrutan FTX mengungkapkan utang kepada pelanggan FTX masing-masing bernilai lebih dari US$200 juta.

Entitas terkait FTX berhutang kepada kreditur tanpa jaminan tunggal terbesar mereka lebih dari US$226 juta. Hal tersebut merujuk kepada daftar 50 kreditur teratas yang diajukan FTX pada Sabtu malam waktu setempat. Semuanya terdaftar sebagai pelanggan dan sepuluh di antaranya memiliki klaim masing-masing lebih dari US$100 juta.

Para kreditur, yang nama dan lokasinya tidak diungkapkan, merupakan individu dan institusi yang terjebak dalam kebangkrutan FTX. 50 klaim terbesar semuanya berasal dari pelanggan yang berutang US$21 juta atau lebih.

Di AS, perusahaan yang bangkrut diharuskan untuk mengungkapkan informasi tentang hutang mereka sebagai bagian dari proses kepailitan. Kreditor akan mempertimbangkan cara terbaik bagi FTX untuk membayar utangnya saat kebangkrutan terungkap.

FTX mengatakan memiliki aset dan kewajiban masing-masing setidaknya US$10 miliar dalam dokumen pengadilan pendahuluan. Menurut pengacara FTX, kasus ini mungkin melibatkan lebih dari satu juta kreditur.

Adapun investor yang sebelumnya mendukung FTX akan kehilangan sebagian besar modal mereka. Dalam pernyataan Kamis (17/11/2022), lembaga sovereign wealth fund milik pemerintah Singapura, Temasek mengungkapkan bahwa investasinya sebesar US$275 juta di FTX dan bisnis terkait, yang menyumbang 0,09 persen dari nilai portofolio bersihnya sebesar US$403 miliar.

Sementara itu, sejak FTX pertama kali berhenti memproses penarikan dana pelanggan, pemberi pinjaman kripto BlockFi juga telah membekukan akun pelanggan karena batas kredit mereka hanya US$250 juta. Selain itu, Crypto.com juga menghadapi penarikan dan pengawasan pelanggan yang lebih tinggi sementara Genesis sebagai pemberi pinjaman kripto terbesar di industri, telah menghentikan penarikan pelanggan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper