Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Salim (META), Astra (ACST), dan ADHI Bangun Tol Layang JORR pada 2023

JORR Elevated ini akan melalui 3 seksi tol yang sudah ada, yakni JORR seksi Ulujami, W2S, dan Selatan.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk M Ramdani Basri memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam Rapat rnUmum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 11 Mei 2022./Istimewa
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk M Ramdani Basri memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam Rapat rnUmum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 11 Mei 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Salim, Grup Astra dan BUMN Karya bersiap membangun tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) elevated Cikunir-Ulujami dengan nilai proyek Rp22 triliun pada 2023. Masing-masing diwakili oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), dan  PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). 

Berdasarkan dokumen BPJT tertanggal 30 Juli 2021, konsorsium anak usaha META, PT Marga Metro Nusantara, ADHI, dan Acset menjadi satu-satunya yang lolos penetapan hasil prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menerangkan konsorsium yang terdiri atas tiga emiten tersebut telah lulus prakualifikasi tender tol layang sepanjang 21,5 kilometer (km) tersebut.

"Saat ini masih negosiasi investasinya, negosiasi kita selesaikan dahulu, ADHI mendapatkan minoritas di situ. [Tahun depan mulai dibangun] saya kira tuntutannya mendesak," jelasnya di DPR, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, proses negosiasi investasi paling lambat selesai pada Januari 2022. Kebutuhan tol layang di JORR ini sangat mendesak karena beriringan dengan pembangunan tol Jakarta-Cikampek Selatan yang aksesnya langsung menyambung ke JORR bagian selatan.

Dengan tambahan volume dari tol baru tersebut, lalu lintas harian di JORR akan semakin intens dan tidak dapat mencukupi jika hanya terdapat satu jalan tol saja, sehingga dibutuhkan tol layang.

Dia menerangkan ADHI memegang porsi 10 persen dalam konsorsium tersebut. Dengan rincian nilai investasi proyek sebesar Rp22 triliun.

"Kami sedikit, 10 persen dari nilai investasi Rp22 triliun, melihat ekuitasnya sekitar Rp6--Rp7 triliun. [10 persen ini senilai] kami kebagian sebesar Rp600 miliar, harapannya dapat pekerjaan proyek yang cukup, sehingga kami bisa dapat bagian dari situ," terangnya.

Adapun, JORR Elevated ini akan melalui 3 seksi tol yang sudah ada, yakni JORR seksi Ulujami, W2S, dan Selatan. Jalan tol ini akan memiliki 3 titik persimpangan yaitu di Ulujami, Jagorawi, dan Jati Asih.

Sementara itu, akan dua pintu tol yang dibuat alias on/off ramps di Pondok Indah dan Bambu Apus.

Marga Metro Nusantara (MMN) yang menjadi pemimpin konsorsium tersebut merupakan cucu usaha dari META yang terafiliasi grup Salim. MMN dipegang sahamnya sebanyak 99,62 persen oleh PT Margautama Nusantara (MUN) yang merupakan anak usaha langsung META.

Sebelumnya, Direktur Utama Nusantara Infrastructure Muhammad Ramdani Basri menjelaskan persiapan pengerjaan jalan tol JORR Layang Cikunir-Ulujami membutuhkan ekuitas sebesar Rp3,8 triliun yang bakal dikembangkan tahun depan.

"Selain itu, persiapan seandainya proyek jadi dijalankan di tol layang JORR Cikunir-Ulujami butuh ekuitas besar Rp3,8 triliun. Ada juga program sedang berjalan saat ini, yaitu Makassar New Port, ada lagi jalan tol BSD sedang dalam pembangunan," urainya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper