Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Anak BUMN (PPRO) Turun 50 Persen Karena Segmen Ini Hilang

Anak usaha BUMN, PT Properti Tbk. (PPRO) menyebut terjadinya penurunan laba perseroan disebabkan oleh tidak adanya kontribusi pendapatan lain-lain.
Pekerja melintas di dekat logo PT PP Properti Tbk. (PPRO) di Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja melintas di dekat logo PT PP Properti Tbk. (PPRO) di Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha BUMN, PT Properti Tbk. (PPRO) menyebut terjadinya penurunan laba perseroan disebabkan oleh tidak adanya kontribusi pendapatan lain-lain. Adapun laba bersih PPRO menurun 50,18 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal III/2022.

VP of Corporate Secretary PP Properti Ikhwan Putra mengatakan PPRO masih optimistis mencapai kinerja positif hingga akhir tahun ini. PPRO juga telah menyiapkan sederet target untuk mencatatkan kinerja positif.

PPRO akan berupaya meningkatkan penjualan unit ready stock dari segmen apartemen, dan juga melanjutkan proses serah terima atau hands over sesuai dengan jadwal konsumen. Serah terima juga akan dilakukan pada pengembangan baru di unit bisnis landed house.

"Perusahaan juga terus memaksimalkan dukungan dari pemerintah seperti diskon PPN 50 persen sampai bulan September 2022 dan LTV (loan-to-value) atau rasio pinjaman 0 persen," ujar Ikhwan kepada Bisnis pada Selasa (1/11/2022).

Lebih lanjut, Ikhwan mengatakan PPRO telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp102 miliar hingga kuartal III/2022. Dana tersebut dilakukan untuk penyelesaian pembangunan hotel dan mall.

Berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit per 30 September 2022, PPRO membukukan pendapatan sebesar Rp1,35 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini naik 59,95 persen dari Rp847,76 miliar secara yoy.

Kemudian PPRO mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,81 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini turun 50,18 miliar dari Rp11,677 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper