Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) buka suara mengenai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. SCMA melalui anak usahanya, Vidio.com, merupakan official online broadcaster ajang sepak bola Liga 1.
Sekretaris Perusahaan Surya Citra Media Gilang Iskandar mengatakan manajemen mendukung upaya aparat dan Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) membantu keluarga korban dan melakukan evaluasi agar kerjadian tersebut tidak terulang.
Gilang juga mengatakan SCMA akan melakukan perubahan program siaran terkait adanya penundaan pertandingan Liga 1 selama satu pekan.
"Dengan dihentikannya sementara Liga Indonesia atau Liga 1, maka kami akan melakukan perubahan program siaran dan kami akan menyajikan program andalan kami lainnya untuk masyarakat Indonesia," ujar Gilang kepada Bisnis pada Senin (3/10/2022).
Gilang mengatakan manajemen prihatin dengan adanya kejadian di Stadion Kanjuruhan dan menyampaikan belasungkawanya atas jatuhnya korban. Manajemen berharap kejadian tersebut dapat memotivasi sepakbola tanah air untuk bangkit dan melakukan kompetisi dengan lebih baik lagi.
Sebagai informasi, Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan LIB mengentikan Liga 1 selama sepekan usai mendapatkan arahan dari Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Baca Juga
Langkah ini dilakukan LIB sebagai upaya untuk menghormati seluruh pihak sambil menunggu proses investigasi dari PSSI. LIB menyatakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia, meski demikian jumlah korban kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu dini hari.
Saham SCMA melemah 2,91 persen atau 6 poin pada penutupan perdagangan hari ini. Hal ini membawa saham SCMA parkir di level 200.
Adapun sebanyak 125,79 juta saham SCMA diperdagangkan yang nilainya mencapai Rp25,26 miliar. Price earning ratio (PER) berada di posisi 12x. Sementara kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp14,79 triliun.