Bisnis.com, JAKARTA — Emiten aluminium Grup Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20 hingga 25 persen hingga akhir 2022.
Direktur Alumindo Welly Muliawan mengatakan, pihaknya optimistis Alumindo dapat mencetak kinerja positif tahun ini. Pasalnya, akhir tahun lalu ALMI baru saja melakukan perbaikan dengan mengkonversi pinjaman menjadi ekuitas melalui private placement.
"Jadi modalnya sudah positif. Diharapkan kinerja ke depan lebih baik lagi," kata Welly, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Dia melanjutkan, ALMI juga menargetkan bottom line atau laba bersih perseroan dapat berubah dari negatif pada akhir 2021, menjadi positif di tahun ini.
Welly menuturkan ALMI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$3 juta pada tahun ini untuk mendukung pertumbuhan kinerja ini,
, yang dianggarkan untuk melakukan maintenance dan modernisasi peralatan ALMI.
"Tahun depan [capex] akan ditingkatkan jadi 6 juta untuk modernisasi mesin, dan penambahan foil mill. Kapasitas produksi foil aluminium akan naik 50 persen," ujarnya.
Adapun hingga semester I/2022, ALMI mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 8,18 persen menjadi US$52,13 juta, naik dari US$48,19 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ALMI juga tercatat mampu membalikkan rugi periode berjalan sebesar US$1,94 juta, menjadi laba tahun berjalan sebesar US$2,5 juta di semester I/2022.