Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Astra: Acset (ACST) Catat Kontrak Baru Rp1 Triliun per Agustus 2022

Acset (ACST) masih akan tetap fokus mencari peluang pada tiga lini bisnis utamanya, yakni fondasi, struktur dan infrastruktur.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mencatatkan realisasi kontrak baru hingga Rp1 triliun sepanjang Agustus 2022.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menjelaskan realisasi kontrak baru ACST hingga Agustus 2022 telah mencapai Rp1 triliun.

"Untuk kontribusi masing-masing segmen, fondasi berkontribusi di 13,81 persen; struktur 24,67 persen, sedangkan Infrastruktur berkontribusi hingga 61,51 persen," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut, Acset masih akan tetap fokus mencari peluang pada tiga lini bisnis utamanya, yakni fondasi, struktur dan infrastruktur.

Entitas grup Astra ini selalu memperkaya keahlian dalam ketiga bidang usaha tersebut dengan diversifikasi aktif. Misalnya, dengan pekerjaan soil improvement pada proyek fondasi yang kami lakukan di Proyek Pelabuhan Patimban dengan metode cement-deep mixing (CDM).

"Perseroan masih cukup optimistis dengan rencana perbaikan yang akan dilakukan pada 2022," terangnya.

Beberapa strategi yang dilakukan menempuh upaya ini dengan mengutamakan prinsip keamanan dan kualitas sebagai prinsip utama kerja, melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai operational excellence.

Kemudian, melakukan pemanfaatan teknologi engineering untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat aliansi dengan mitra strategis, dan proaktif memperkaya keahlian guna menyediakan jasa konstruksi terintegrasi.

ACST pada kuartal kedua tahun 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp508,7 miliar atau turun sebesar 21,01 persen dari Rp644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan mencatatkan penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp7,9 miliar atau turun sebesar 80,9 persen dari Rp41,5 miliar pada kuartal kedua periode yang sama tahun 2021.

Rugi bersih Acset turun sebesar 25,3 persen dari Rp153,2 miliar pada kuartal kedua tahun 2021 menjadi Rp114,5 miliar di periode yang sama di tahun 2022.

"ACST melihat 2023 sebagai tahun yangg penuh harapan dan disertai kewaspadaan, karena di satu sisi ada peningkatan dari industri konstruksi pasca pandemi yang turut berdampak pada kenaikan new order book. Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi global tetap perlu kehati-hatian," paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper