Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah, Saham Kebab Baba Rafi Tetap Melaju Kencang

Sebanyak 236 saham menguat, 286 saham melemah, dan 179 saham stagnan pada penutupan perdagangan IHSG sore ini. Adapun saham kebab Baba Rafi tetap kencang.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,57 persen atau 40,6 poin ke posisi 7.088,642 pada akhir perdagangan, Senin (15/8/2022). Adapun saham kebab Baba Rafi tetap kencang.

Berdasarkan data Bloomberg, ada 236 saham menguat, 286 saham melemah, dan 179 saham stagnan. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 7.081,304 hingga 7.156,920 dan membukukan kapitalisasi pasar senilai Rp9.315,11 triliun.

Emiten yang tercatat masuk dalam jajaran top gainers di tengah penurunan IHSG yaitu perusahaan pengelola waralaba Kebab Turki Baba Rafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) yang menguat 34,38 persen ke posisi Rp258.

MEDS, JARR, BNBR, dan FREN menyusul di bawahnya dengan kenaikan di kisaran 8,47 7 persen hingga 34 persen.

Adapun emiten yang memimpin posisi top losers perdagangan hari ini yaitu PT Panin Financial Tbk. (PNLF) turun 6,91 persen menjadi Rp350. CAKK, EMTK, MDLN, dan BRPT menyusul dengan koreksi di rentang 5,85 persen hingga 6,45 persen.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan, tim analis NH Korindo Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak bergerak consolidating atau pullback dengan level support di rentang 7.110-7.075 dan 7.020-7.000, serta level resistance di kisaran 7.175-7.181.

Sementara itu, tekanan inflasi dan harga energi terus meningkat. Hal ini dapat menjadi sentimen negatif PDB dan pasar modal. 

Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi atau menaikkan harga, akibat kenaikan konsumsi bahan bakar yang lebih cepat dari perkiraan karena pemulihan mobilitas sosial. 

Analis Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi mengatakan, faktor tersebut dapat meningkatkan inflasi secara langsung sebesar 1 persen, dan juga berdampak terhadap PDB nasional.

“Kami juga memperkirakan akan ada dampak negatif terhadap PDB yang menurun sebesar 0,7 poin persentase. Oleh karena itu, pertumbuhan PDB di semester II/2022 diperkirakan turun menjadi sekitar 4,5% year-on-year (yoy),” pungkasnya. 
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper