Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Tak Ambil Pusing BMTR Absen Bagi Dividen

Menurut Lo Kheng Hong, laba yang tidak dibagikan menjadi dividen dapat memperkuat modal usaha, pertumbuhan, dan kinerja BMTR.
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Hary Tanoesoedibjo PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) memutuskan untuk tidak membagi dividen dari hasil laba bersih untuk tahun buku 2021.

"Tidak ada pembagian dividen perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021," tulis manajemen BMTR seperti tertulis dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dikutip pada Kamis (11/8/2022).

Menanggapi hal ini, investor kawakan Lo Kheng Hong selaku salah satu pemegang saham BMTR mengaku tidak ambil pusing dengan langkah manajemen yang tidak membagikan dividen. Pria yang akrab disapa Pak Lo mengatakan laba yang tidak dibagikan dapat memperkuat modal usaha, pertumbuhan, dan kinerja sehingga meningkatkan laba.

"Kalau labanya meningkat tentu harga sahamnya juga akan meningkat," ujar Pak Lo kepada Bisnis pada Jumat (12/8/2022).

Lebih lanjut, Pak Lo mengatakan dengan meningkatnya harga saham, para pemegang saham juga akan memperoleh capital gain atau pendapatan kapital. Pak Lo menilai tidak mendapat dividen bisa berpotensi memperoleh capital gain yang jauh lebih besar dari dividen.

Lo Kheng Hong merupakan salah satu pemegang emiten saham BMTR. Berdasarkan data RTI, Pak Lo memegang sebanyak 1,06 miliar saham atau sebesar 6,46 persen saham.

Seperti diketahui, emiten Grup MNC ramai-ramai tak membagikan dividen untuk tahun buku 2021. Beberapa di antaranya adalah BHIT, BMTR, KPIG, BCAP, MNCN

Pada tahun buku 2021 BMTR tercatat memperoleh laba sebesar Rp1,3 triliun. Sebanyak 11,39 milir saham menyepakati keputusan RUPST pada 28 Juli lalu.

Dari jumlah laba tersebut sebesar Rp1 miliar dibukukan sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Kemudian sisanya akan dibukukan oleh BMTR sebagai laba ditahan dan digunakan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha terkait digital. Jumlah investor publik yang memegang saham BMTR sebanyak 47,79 persen atau 7,19 miliar saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper