Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Gandeng Mobil Listrik MAB Milik Moeldoko

Kerja sama TPIA dan MAB untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon 29 persen pada 2030, sekaligus mempercepat penggunaan kendaraan listrik dalam negeri.
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) baru saja membeli dua unit bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB).

Direktur Human Resources & Corporate Affairs Chandra Asri Suryandi mengatakan perseroan bekerja sama dengan MAB untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030, sekaligus mempercepat penggunaan kendaraan listrik dalam negeri.

“Pengoperasian bus listrik dari MAB ini juga merupakan investasi bagi Chandra Asri, karena dapat memberikan efisiensi dari segi biaya operasional,” ujar Suryandi dalam keterangan resmi, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, program ini merupakan inisiatif TPIA yang sebelumnya telah mengoperasikan 53 unit E-Forklift dan memanfaatkan panel surya sebagai pasokan alternatif listrik di warehouse untuk mengurangi emisi karbon dalam kegiatan operasional.

MAB yang didirikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tersebut membuat bus listrik tipe MD 12-E NF City dengan daya tempuh 250 kilometer per sekali pengisian daya, dan tidak memiliki emisi gas buang langsung sehingga lebih ramah lingkungan.

Dengan mengoperasikan bus listrik, Chandra Asri dapat memotong konsumsi solar mencapai 13.776 liter per tahun, sehingga mereduksi emisi hingga 2.070 metrik kg karbon dioksida (CO2e).

Selain itu, penggunaan bus listrik ini juga dapat memangkas 25,1 metrik kg karbon monoksida (CO), dan menghilangkan keluaran limbah B3 berupa oli bekas.

Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono menyampaikan, pembelian dua unit bus listrik MAB oleh Chandra Asri merupakan dukungan hasil karya anak bangsa, sekaligus kontribusi untuk mengurangi emisi karbon.

“MAB akan terus berkomitmen mengembangkan produk-produk kendaraan listrik, termasuk menghasilkan produk kendaraan listrik yang berkualitas untuk Indonesia yang semakin ramah lingkungan,” ujar Kelik.

Bus EV MAB telah dilengkapi teknologi Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi, serta teknologi TAM Fleet yang bisa memberikan peringatan jika laju kendaraan melewati batas kecepatan.

Rencananya, bus akan mulai beroperasi pada Januari 2023 mendatang di pabrik Chandra Asri yang berlokasi di Cilegon.

Sebelumnya, Chandra Asri menggandeng beberapa perusahaan guna mendukung energi hijau, seperti PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam proyek penyediaan bahan baku jaringan pipa gas, dan pengembang properti Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) untuk pemasangan aspal menggunakan campuran sampah plastik kresek.

Selama kuartal I/2022, TPIA mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13 persen menjadi US$677,7 juta. Peningkatan ini mendapat sentimen dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang memicu naiknya harga minyak mentah di atas US$100 per barel.

Secara year-to-date (ytd), saham TPIA telah melesat 27,59 persen, namun pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (8/8/2022) terpantau stagnan di posisi Rp9.250 per saham. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper