Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WSBP Incar Kontrak Baru Rp3,5 Triliun pada 2022, Total Rp6,8 Triliun

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru (NKB) Rp3,5 triliun pada 2022.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). WSBP menargetkan nilai kontrak baru (NKB) Rp3,5 triliun pada 2022. /Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). WSBP menargetkan nilai kontrak baru (NKB) Rp3,5 triliun pada 2022. /Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas anak BUMN, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru (NKB) Rp3,5 triliun pada 2022, naik 30 persen dari realisasi 2021 sebesar Rp2,7 triliun.

FX Poerbayu Ratsunu, President Director Waskita Beton Precast, menyampaikan WSBP terus melakukan pembenahan dalam berbagai sisi bisnis pasca pencapaian homologasi PKPU. Adanya angin segar pasca homologasi ini membuka jalan bagi WSBP untuk memulihkan kinerja dan bertumbuh.

“WSBP optimistis perolehan Nilai Kontrak Baru dapat tumbuh hingga 30 persen di tahun 2022," katanya dalam siaran pers, Jumat (5/8/2022).

Tahun ini, WSBP menargetkan Nilai Kontrak Baru (NKB) Tahun 2022 sebesar Rp 3,5 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan pencapaian 2021 sebesar Rp 2,7 triliun.

Optimisme perolehan target NKB ini berasal dari prospek proyek eksternal sebesar 35 persen yaitu BUMN/BUMD (36 persen), swasta (51 persen), pemerintah (12 persen), dan luar negeri (1 persen) dan proyek internal sebesar 65 persen.

Untuk mendukung target tersebut, WSBP memiliki produk-produk beton precast yang dapat diaplikasikan pada berbagai proyek infrastruktur maupun bangunan.

“Kami optimis dapat menangkap peluang pasar eksternal dari swasta, BUMN dan anak usahanya, seperti pembangunan infrastruktur dan ibu kota negara baru. Selain itu kami juga meningkatkan partisipasi pada proyek pemerintah,” tambahnya.

Fokus manajemen pada pasar eksternal yang sejalan dengan strategi dalam peningkatan eksposur WSBP ke pelanggan eksternal yang telah dicanangkan, membuahkan hasil yang manis. Tergambar dengan adanya permintaan yang tinggi terhadap produk-produk WSBP, tercatat pada tahun 2021 WSBP memiliki jumlah pelanggan eksternal sebesar 163 pihak.

WSBP mengalami kenaikan pelanggan eksternal sebesar 50 persen, di mana sebagian besar berasal dari pasar retail.
Pada 2022, manajemen optimistis dapat terus meningkatkan hingga dua kali lipat.

Selain mengincar proyek dari pasar eksternal, optimisme WSBP juga tercipta dari potensi pasar yang semakin besar dari proyek-proyek internal Grup Waskita. WSBP siap menangkap peluang pada proyek pengembangan jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

WSBP juga akan berpartisipasi maksimal pada ragam jenis proyek infrastruktur lainnya yang dikerjakan Grup Waskita seperti proyek bendungan, tower transmisi, hingga jalur kereta. Potensi pasar dari internal Grup Waskita tahun ini sangat besar, khususnya untuk proyek-proyek jalan tol yang saat ini berkembang pesat di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dengan ditargetkannya NKB tersebut ditambah kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp 3,3 triliun, maka WSBP memperkirakan total nilai kontrak pada 2022 mencapai Rp6,8 triliun. Nilai tersebut nantinya akan menjadi potensi pendapatan usaha WSBP.

Untuk mencapai target tersebut, WSBP akan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Seperti yang diketahui, saat ini WSBP memiliki 9 plant di Provinsi Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan total kapasitas produksi mencapai 3,7 juta ton/tahun.

Selain itu, Waskita Beton Precast juga memiliki 31 batching plant untuk produk readymix yang terletak di berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper