Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Saham PTRO, Indika Energy (INDY) Dapat Cuan Rp2,19 Triliun

PT Indika Energy Tbk. (INDY) kantongi dana segar Rp2,19 triliun dari hasil melepas mayoritas saham PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) kantongi dana segar Rp2,19 triliun dari hasil melepas mayoritas saham PT Petrosea Tbk. (PTRO).

Manajemen INDY mengabarkan perseroan telah melepas 69,8 persen saham PTRO. Indika Energy akan menjual seluruh kepemilikan saham sebanyak 704.014.200 lembar kepada PT Caraka Reksa Optima selaku pembeli.

Sesuai dengan perjanjian jual beli saham, transaksi akan dibayarkan dalam 2 termin. Uang muka sebesar US$2,5 juta telah dibayarkan pada 25 Februari 2022 dengan menggunakan kurs Rp14.355.

Sementara sisa harga pembelian US$144,08 juta akan dibayarkan dalam mata uang rupiah yang dikonversi dengan nilai tukar sebagaimana tercantum dalam Jisdor yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada 2 hari kerja sebelum tanggal pembayaran.

INDY kemudian melepas sisa saham PTRO pada 28 Juli dengan harga Rp3.117 per saham. Manajemen Indika menyebutkan transaksi penjualan dilakukan sesuai dengan strategi diversifikasi bisnis

Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur Indika Energy Azis Armand mengatakan Indika Energy sudah memperoleh persetujuan untuk melakukan penjualan seluruh saham Indika Energy di Petrosea.

Manajemen INDY menyampaikan bahwa divestasi PTRO selaras dengan langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dalam rangka mengurangi eksposur terhadap bisnis batu bara. Dengan demikian, INDY dapat fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan, yaitu pada bisnis hijau dan mineral guna mencapai target net zero emissions pada 2050.

Dengan berjalannya divestasi ini, perusahaan tidak lagi menyiapkan investasi modal untuk penggantian armada alat berat milik Petrosea pada masa mendatang. Rencana transaksi ini juga meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan saham sejumlah US$146,58 juta.

Berdasarkan laporan keuangan INDY, Petrosea berkontribusi lebih dari 50 persen pada laba bersih konsolidasian sehingga divestasi ini merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020 yang wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper