Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Kontraktor Grup Astra, Acset ACST Menciut Semester I/2022

Rugi bersih Acset turun dari Rp153,2 miliar pada semester II/2021 menjadi Rp114,5 miliar pada semester II/2022.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. Rugi bersih Acset turun dari Rp153,2 miliar pada semester II/2021 menjadi Rp114,5 miliar pada semester II/2022. /acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. Rugi bersih Acset turun dari Rp153,2 miliar pada semester II/2021 menjadi Rp114,5 miliar pada semester II/2022. /acset

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) pada semester I/2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 508,7 miliar atau turun sebesar 21,01 persen dari Rp644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan mencatatkan penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp7,9 miliar atau turun sebesar 80,9 persen dari Rp41,5 miliar pada kuartal kedua periode yang sama tahun 2021.

Corporate Secretary dan Investor Relations Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menegaskan di periode ini, rugi bersih Acset turun sebesar 25,3 persen dari Rp153,2 miliar pada semester II/2021 menjadi Rp114,5 miliar di periode yang sama di tahun 2022.

"Pandemi yang turut berkontribusi dalam terhambatnya penyelesaian proyek berjalan maupun penundaan tender yang diikuti masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroan pada periode ini," jelasnya dalam keterangan, Kamis (28/7/2022).

Namun, emiten berkode ACST ini tetap fokus pada usaha perbaikan internal yang bertujuan memperkuat fundamental, sehingga siap melaju seiring pemulihan yang akan terjadi di industri konstruksi yang mulai dirasakan.

Operational excellence yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan tercermin dalam penurunan biaya serta penurunan rugi bersih dibandingkan dengan periode lalu.

Sepanjang Semester I/2022, ACSET mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp516,4 miliar atau naik sebesar 169,8 persen dari Rp191,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perolehan kontrak baru tersebut terdiri atas proyek pondasi dan infrastruktur. Dalam sektor pondasi, beberapa kontrak baru yang berhasil diraih di antaranya LRT City Jatibening dan Soil improvement Batang.

Seluruh proyek pondasi tersebut dikerjakan oleh anak usaha ACST yakni PT Acset Pondasi Indonusa. Sementara itu, pada sektor infrastruktur, ACST mendapatkan kontrak baru di pekerjaan penambahan lajur Tol Tangerang – Merak.

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis dalam perolehan pendapatan periode ini didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 41 persen, disusul sektor infrastruktur sebesar 36 persen, dan pondasi sebesar 23 persen.

"Berada dalam kondisi yang menantang akibat pandemi, ACSET terus berkomitmen melakukan perbaikan kinerja seiring menyambut pemulihan industri konstruksi yang mulai dirasakan," tuturnya.

Operational excellence dengan disiplin finansial masih menjadi agenda besar ACST di tahun ini. Perseroan meyakini upaya-upaya yang dilakukan di internal masih berada pada jalur yang tepat demi tercapainya tujuan tersebut.

Pengkajian proses bisnis terus dilakukan secara intensif agar menghasilkan biaya yang lebih efisien serta kepuasan bagi pelanggan Perseroan.

Hal ini juga didukung oleh inisiatif-inisiatif digitalisasi yang diharapkan dapat menciptakan infrastruktur sistem yang lebih andal bagi kegiatan operasional Perseroan.

Dukungan Grup Astra terhadap Acset melalui pemberdayaan rantai-bisnis yang ada, turut membantu dalam menghadapi kondisi yang menantang saat ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper