Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Taro (AISA) Jajaki Pinjaman Rp613 Miliar, RUPS 27 Juli 2022

Apabila rencana transaksi dapat dilakukan, maka hal ini akan berakibat pada pertambahan aset tetap FKS Food (AISA) hingga Rp613 miliar.
Makanan ringan produks FKS Food (AISA)/Istimewa.
Makanan ringan produks FKS Food (AISA)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen makanan ringan Taro PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) berencana menarik pinjaman bank senilai Rp613 miliar.

Pinjaman AISA ini merupakan bagian dari penjajakan pinjaman FKS Group dan afiliasinya hingga US$350 juta dengan opsi tambahan hingga US$100 juta.

Pemberi pinjaman sindikasi tersebut nantinya adalah sekumpulan bank yang akan dikoordinasikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) termasuk PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Selain AISA, pihak lain yang akan menerima pinjaman tersebut di antaranya FKS Food and Agri Pte Ltd, PT Tene Capital, PT FKS Food and Ingredients, dan PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH).

"Apabila rencana transaksi dapat dilakukan, maka hal ini akan berakibat pada pertambahan aset tetap setidak-tidaknya sampai Rp613 miliar karena adanya fasilitas sindikasi yang diterima oleh perseroan,” kata manajemen dalam prospektus resmi, dikutip Selasa (26/7/2022).

Sesuai rencana, AISA akan menggunakan sindikasi untuk sejumlah keperluan, salah satunya meningkatkan kapasitas produksi.

Atas rencana transaksi pinjaman sindikasi ini, perseroan akan memberikan jaminan berupa aset dengan nilai minimal Rp757 miliar dengan rencana pemberian jaminan setidaknya Rp3,66 triliun.

Sebagai catatan, nilai rencana Jaminan tersebut merupakan 92,44 persen dari ekuitas AISA berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2021, yaitu sebesar US$53.052.491 atau ekuivalen Rp757 miliar, sehingga rencana transaksi merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020.

Oleh karena itu, AISA wajib meminta persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait transaksi material dan transaksi afiliasi pada 27 Juli 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper