Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SGER Raih Kredit Sindikasi Rp350 Miliar untuk Bangun Pabrik Hidrogen Peroksida

Sumber Global Energy (SGER) memperoleh kredit sindikasi Rp350 miliar dari lima bank nasional untuk membangun pabrik hidrogen peroksida di Serang, Banten.
Ilustrasi Tumpukan batu bara di depan cerobong asap industri dengan latar langit biru./Bloomberg - Waldo Swiegers
Ilustrasi Tumpukan batu bara di depan cerobong asap industri dengan latar langit biru./Bloomberg - Waldo Swiegers

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) mengumumkan telah memperoleh kucuran kredit sindikasi senilai Rp350 miliar untuk membangun pabrik hidrogen peroksida (H₂O₂) melalui anak usahanya, PT Hidrogen Peroxida Indonesia.

Kredit tersebut berasal dari lima bank nasional yang tergabung dalam sindikasi, yakni PT Bank Victoria International Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar, PT Bank Sinarmas Tbk., dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. Dana tersebut berpotensi meningkat hingga Rp600 miliar sesuai ketentuan yang disepakati dalam perjanjian kredit.

Corporate Secretary SGER, Michael Harold H, menjelaskan bahwa proyek pembangunan pabrik H₂O₂ berlokasi di Kabupaten Serang, Banten. SGER memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 46 persen dalam proyek tersebut.

“Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 20.000 metrik ton (100% konsentrasi) atau 40.000 metrik ton (50% konsentrasi) per tahun, menjadikannya pabrik H₂O₂ terbesar kedua di Indonesia,” ujar Michael dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (24/7/2025).

Lebih lanjut, Michael mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi bisnis SGER dari sektor perdagangan batu bara ke sektor kimia industri, mineral, biomassa, dan energi baru terbarukan.

“Dengan prospek industri yang baik, operasional pabrik ini tentunya bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan,” tuturnya.

SGER menargetkan proyek ini dapat membantu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor H₂O₂ yang pada 2023 mencapai 40.000 metrik ton, sekaligus memperkuat kemandirian industri bahan kimia dalam negeri.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, SGER tercatat telah membagikan dividen pada 5 Juni lalu senilai Rp140,28 miliar atau setara Rp9 per saham.

Direktur Utama SGER Welly Thomas dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 05 Mei 2025, di mana ditetapkan pembagian dividen kepada investor adalah senilai Rp140,28 miliar miliar yang berasal dari laba bersih tahun buku 2024.

"Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 05 Mei perseroan akan membagikan dividen tahun buku 2024 sekurang-kurangnya Rp140.282.184.942 atau setara Rp9 per saham," kata manajemen Welly, Kamis (8/5/2025).

Sebagai informasi, SGER mencetak laba bersih senilai Rp658,69 miliar sepanjang tahun 2024. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp1,13 triliun.

Sementara itu, total ekuitas SGER tercatat sebesar Rp2,24 triliun sampai akhir Desember 2024.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro