Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charoen Pokphand (CPIN) dan Japfa Comfeed (JPFA) Tembus Pasar Ekspor Singapura, Mana yang Paling Hoki?

Emiten unggas yang telah mengantongi izin ekspor produk ayam dan olahan ayam ke Singapura adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melalui anak usahanya PT Ciomas Adisatwa untuk unit operasionalnya di Pemalang, Jawa Tengah.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) telah menyetujui pemberian izin impor produk ayam asal Indonesia setelah sejumlah perusahaan sektor unggas lolos penilaian dari otoritas penjamin keamanan pangan Singapura tersebut.

Sejauh ini, emiten unggas yang telah mengantongi izin ekspor produk ayam dan olahan ayam ke Singapura adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) beserta unit bisnisnya di Food Division, serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melalui anak usahanya PT Ciomas Adisatwa untuk unit operasionalnya di Pemalang, Jawa Tengah.

Porsi ekspor CPIN dan JPFA terhadap total penjualan masing-masing terbilang masih kecil. Per 31 Maret 2022, ekspor CPIN hanya berjumlah Rp10,10 miliar atau naik dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar Rp5,33 miliar, tetapi hanya berkontribusi 0,07 persen dari total penjualan selama periode ini yang mencapai Rp14,29 triliun.

Kontribusi penjualan ekspor JPFA terhadap total penjualan cenderung lebih besar daripada CPIN. Pada kurun Janari—Maret 2022, ekspor JPFA mencapai Rp183,52 miliar atau 1,51 persen dari total penjualan Rp12,15 triliun. Namun ekspor JPFA pada kuartal I/2022 turun dibandingkan dengan kuartal I/2021 yang mencapai Rp188,72 miliar.

Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengatakan akses ekspor ke Singapura bakal membuka peluang ekspor yang lebih besar bagi para emiten unggas, termasuk memperbesar rasio ekspornya terhadap total penjualan.

“Apalagi kondisinya kuartal lalu terlihat perlambatan di tren profitabilitas kedua pemain besar poultry [CPIN dan JPFA] meskipun masih positif. Kami lihat ekspor bisa berkelanjutan dengan catatan pasokan memadai,” katanya, Senin (4/7/2022).

Selain CPIN dan JPFA, Desy melihat terdapat peluang bagi emiten unggas lainnya untuk ekspor ke Singapura. Salah satu emiten dengan fundamental yang positif dan telah memiliki infrastruktur pendukung adalah PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU).

“Saat ini top picks kami JPFA dengan target harga Rp2.088 per saham,” kata Desy.

Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery dalam risetnya belum lama ini menyebutkan akses ekspor ke Singapura bisa menjadi solusi bagi masalah oversupply daging ayam di dalam negeri, sekaligus mendorong peternakan integrator untuk menaikkan porsi ekspornya.

Namun, Michael menggarisbawahi adanya tantangan biaya produksi ayam di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemasok terdekat seperti Thailand. Di sisi lain, emiten unggas belum memiliki fasilitas pemotongan ayam yang berlokasi dekat dengan Singapura, mengingat pasar Singapura lebih memilih konsumsi ayam chilled, bukan beku.

“Dari hasil diskusi kami dengan JPFA, mereka harus memiliki rumah pemotongan ayam di Batam atau Bintan agar bisa mengirim ayam segar ke Singapura. Durasi minimum untuk pengiriman ayam segar harus disepakati kedua pihak,” katanya.

Melihat perkembangan ini, Ciptadana Sekuritas mempertahankan rating netral untuk sektor perunggasan. Aktivitas peternakan unggas dalam negeri masih menghadapi sejumlah tantangan meski terdapat peluang perluasan ekspor.

Ciptadana Sekuritas memilih saham JPFA sebagai top pick karena diyakini bisa mempertahankan margin yang stabil serta memiliki peluang lebih besar untuk ekspor. Saham JPFA mendapat rekomendasi buy bersama dengan MAIN dengan target harga masing-masing Rp2.000 dan Rp700 per saham.

“Sementara untuk CPIN kami memberi rating hold dengan target harga Rp5.300 per saham,” kata Michael.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper