Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui pergantian direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2022-2026.
Dalam keterangan resminya pada Selasa (21/6/2022), Dewan Komisioner OJK tercatat telah menyetujui nama Iman Rachman sebagai Direktur Utama BEI.
Selain Iman, OJK juga menyetujui pengangkatan I Gede Nyoman Yetna Setia sebagai Direktur Penilaian Perusahaan BEI. Saat ini Nyoman juga masih menjabat jabatan yang sama di BEI pada periode 2018 - 2021.
Selanjutnya, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy akan naik menjadi Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa. Saat ini, posisi tersebut diisi oleh Laksono W. Widodo.
Kemudian, Kristian Sihar Manullang menjadi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, jabatan yang sama pada periode .sebelumnya.
Lalu, Direktur Pengembangan akan dijabat oleh Jeffrey Hendrik, menggantikan Hasan Fawzi. Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI akan dijabat oleh Sunandar, menggantikan Fithri Hadi.
Baca Juga
Adapun Risa Effenita Rustam tetap menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI.
"Susunan anggota direksi BEI tersebut selanjutnya akan diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," demikian kutipan keterangan resmi tersebut.