Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) berencana menambah sejumlah kapal sepanjang tahun ini untuk menjaring pangsa pasar internasional yang lebih besar.
Presiden Direktur Temas Faty Khusumo mengatakan bahwa pada 2021, Temas sudah membeli 12 kapal baru, dan 4 di antaranya digunakan untuk layanan internasional yang menelan biaya dari belanja modal sebesar Rp700 miliar.
“Tahun ini kita ingin mengembangkan bisnis international kita dan juga berencana menambah armada kapal tapi tidak lebih dari 10 unit kapal di 2022,” ungkapnya dalam paparan publik pada Kamis (9/6/2022).
Adapun, tahun ini capex atau belanja modal yang disiapkan perseroan sekitar Rp1 triliun.
Faty mengungkapkan, tentang industri pelayaran saat ini harga kapal sedang luar biasa tinggi. Perseroan beruntung pada 2021 sempat membeli kapal di harga yang cukup baik.
“12 kapal dalam setahun, tahun ini sudah nggak kebeli itu kapal. Tahun ini salah satu yang agak sulit kalau dibicarakan. Kita butuh untuk investasi untuk pengembangan layanan kita, tapi untuk beli kapal sekarang terlalu mahal dan tidak masuk return-nya untuk jangka pendek,” ungkap Faty.
Baca Juga
Kendati demikian, Faty mengungkapkan tahun ini Temas tetap mencanangkan komitmen membeli satu kapal yang rencananya dihadirkan pada kuartal II/2022.
“Ini sudah dalam pipeline, tinggal handover. Rencananya kita akan menambah sekitar 4 unit lagi dan ada rencana membangun kapal baru tapi kita tunggu momentumnya. Intinya kita sudah cadangkan supaya ketika momentumnya baik kita bisa masuk ke pasar dan lakukan akuisisinya,” ungkapnya.
Tahun ini sendiri, Temas juga telah menyiapkna dana untuk akuisisi dari kas internal sebanyak 20 persen dari capex atau Rp200 miliar, dan 80 persen dipenuhi dari pinjaman yang juga sudah disiapkan.
Direktur Keuangan Temas Ganny Zheng menambahkan bahwa sampai dengan Desember 2021 Temas berhasil meraup pertumbuhan laba sebesar 1.236,18 persen dibanding tahun 2020 menjadi Rp 697,62 miliar, dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 52,21 Miliar.
Perseroan juga melakukan akuisisi bisnis depo melalui anak usaha PT Temas Depo, yaitu PT Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas dan membentuk usaha patungan (Joint Venture) dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Limited pada bulan Juni 2021 dengan nama PT Bunga Plum Logistik, serta pembentukan perusahaan pelayaran baru untuk masuk ke servis internasional untuk barang heavy lift dan bulk.
