Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja cemerlang Anteraja masih menjadi kontributor terbesar pendapatan PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) hingga mencapai 58 persen.
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menjelaskan pendapatan ASSA hingga Maret 2022 tercatat mengalami peningkatan sebesar 59,5 persen secara year on year (YoY) atau tercatat sebesar Rp1,5 triliun dari yang sebelumnya Rp963,2 triliun pada kuartal I/2021. Emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya tersebut mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba di atas 50 persen hingga kuartal I/2022.
Sementara itu, dari sisi bottom line, ASSA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp72,9 miliar atau mengalami pertumbuhan mencapai 123,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 senilai Rp32,7 miliar.
“Selama tiga bulan pertama di tahun ini, kami bersyukur masih bisa membukukan kinerja di atas 50 persen dengan pendapatan dan laba masing-masing masih bertumbuh dengan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021,” ujarnya, Senin (30/5/2022).
Salah satu pendorong kinerja ASSA pada kuartal I/2022 ini masih dari lini bisnis delivery express Anteraja
yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan ASSA mencapai 58 persen. Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp899,1 miliar atau tumbuh mencapai 129,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang tercatat sebesar Rp391,5 miliar.
Kemudian dari bisnis rental mobil berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp401,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp32,1 miliar, jual beli kendaraan bekas sebesar Rp161,5 miliar, sedangkan dari jasa logistik memberikan kontribusi sebesar Rp41,7 miliar terhadap total pendapatan ASSA di Kuartal I-2022.
Prodjo melanjutkan pada tahun ini ASSA masih akan fokus pada pengembangan bisnis menuju sharing economy dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Sebagai contoh, ASSA telah menjalankan
lelang secara online dan offline (hybrid), penyewaan mobil menggunakan aplikasi (ShareCar), aplikasi kurir ekspres melalui Anteraja, serta penggunaan sistem robotic dalam proses penyortiran paket oleh Anteraja.
Tak hanya itu, melalui anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC), perseroan juga tengah mengembangkan bisnis jual beli kendaraan bekas secara digital melalui Caroline.id. Ke depan, Caroline akan menjadi online-to-offline (O2O) used car dealer yang menyediakan berbagai pilihan mobil bekas terbaik yang telah lulus inspeksi dan bergaransi.
“Kami melihat peluang untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan oleh ASSA masih sangat luas. Sehingga kami percaya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sangat penting untuk menangkap semua peluang yang ada,” terangnya.