Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Merck (MERK) Bagikan Dividen Rp107,5 Miliar

PT Merck Tbk. (MERK) memiliki alokasi capex yang cukup sehingga memutuskan pembagian dividen 80 persen dari laba.
Presiden Direktur PT Merck Tbk. (MERK) Evie Yulin dalam paparan publik, Rabu (25/5/2022).
Presiden Direktur PT Merck Tbk. (MERK) Evie Yulin dalam paparan publik, Rabu (25/5/2022).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Merck Tbk. (MERK) mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2021 senilai Rp107,5 miliar.

Presiden Direktur MERK Evie Yulin menyebutkan, berdasarkan hasil RUPST perseroan, direksi dan pemegang saham menyetujui akan membagikan final dividen untuk tahun buku 2021 sejumlah Rp107,5 miliar atau Rp240 per unit saham.

"Pertimbangan pembagian dividen bahwa kami mempertimbangkan pemenuhan modal kerja perseroan di samping pemenuhan kecukupan support financial untuk capital expenditure. Yang kami keluarkan 80 persen dari profit kami," ungkap Evie dalam paparan publik, Rabu (25/5/2022).

Sepanjang 2021, MERK mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat, di mana perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen menjadi sebesar Rp1 triliun dari Rp656 miliar pada 2020.

Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi dengan membaiknya efisiensi operasional, sehingga pada akhir 2021 0erseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 83 persenmenjadi sebesar Rp132 miliar.

Adapun, total aset, liabilitas dan ekuitas perseroan pada 2021 tercatat mencapai Rp1 triliun, Rp342 miliar dan Rp684 miliar, masing-masing naik 10 persen, 8 persen, dan 12 persen dari tahun sebelumnya.

Capaian kinerja 2022 didorong oleh divisi Healthcare yang berhasil melewati tahun kedua masa pandemi 2021 dengan pencapaian 18 persen di atas target dan bertumbuh sebesar 23,3 persen.

Dari sisi penjualan, divisi obat-obatan resep mencapai realisasi mencapai Rp594 miliar sehingga berkontribusi 56 persen terhadap total pendapatan perseroan.

Kinerja di sektor usaha terapi kesuburan (infertilitas) juga semakin kuat dan mampu mencatat pencapaian 48 persen di atas target dan bertumbuh 93 persen, hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Selain itu, kelompok produk terapetik diabetes mencatat pencapaian 3 persen di atas target dengan pertumbuhan 19 persen.

Kelompok produk tiroid juga mencatat pencapaian 37 persen di atas target dan bertumbuh 9,6 persen. Serta, terapetik onkologi juga mampu mencatat pencapaian 34 persen di atas target dan bertumbuh 42 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper