Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Menguat Sambut Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng

Selain rupiah, beberapa mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka berbalik menguat di antaranya won Korea Selatan dibuka naik 0,64 persen, dan peso Filipina naik 0,31 persen.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/5/2021). Penguatan juga terpantau pada beberapa mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat 79,00 poin atau 0,54 persen ke posisi Rp14.644,00 per dolar AS. Beriringan dengan itu, indeks dolar AS turut menguat 0,2820 poin atau 0,27 persen di posisi 103,0060.

Selain rupiah, beberapa mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka berbalik menguat di antaranya won Korea Selatan dibuka naik 0,64 persen, peso Filipina naik 0,31 persen, ringgit Malaysia naik 0,17 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,16 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain yuan China dibuka mengalami pelemahan 0,24 persen, yen Jepang turun 0,23 persen, baht Thailand turun 0,01 persen, dan dolar Singapura yang juga turun 0,01 persen terhadap dolar AS.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali membuka ekspor minyak goreng dan CPO mulai Senin (23/5/2022) mendatang. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan rupiah pada hari ini berpeluang bergerak dalam rentang Rp14.665 - Rp14.800 per dolar AS.

“Pelemahan rupiah menjadi sentimen negatif pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini,” katanya, Jumat (20/5/2022).

Adapun dolar AS tergelincir secara luas pada akhir perdagangan Kamis (19/5/2022) waktu setempat, jatuh ke level terendah dua minggu, memperpanjang kemundurannya dari tertinggi dua dekade.

Mengutip Antara, Jumat (20/5/2022), dengan meningkatnya volatilitas di pasar keuangan global, dolar mencatat penurunan tajam terhadap yen Jepang dan franc Swiss, yang cenderung menarik investor pada saat terjadi tekanan atau risiko pasar.

Tetapi dolar juga bernasib buruk terhadap mata uang berisiko, termasuk dolar Australia dan Selandia Baru, karena kerugian sejauh tahun ini dalam untuk mata uang ini telah menarik beberapa pembeli.

"Investor mungkin sudah cukup dengan dolar AS dan mencari untuk mendiversifikasi risiko, terutama karena dukungan dolar AS yang lebih luas dari kenaikan imbal hasil AS tampaknya telah maksimal," kata Kepala Strategi Mata Uang Scotia Bank, Shaun Osborne.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper