Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Anggota Baru Indeks MSCI, Saham ADMR, INCO, hingga BRMS Menguat

Saham-saham yang masuk Indeks MSCI seperti AMRT, ADMR, INCO, BRMS mengalami penguatan meskipun IHSG melemah.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham yang akan masuk Indeks MSCI mengalami penguatan pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (13/5/2022) meskipun IHSG melemah.

Perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Indonesia alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia dengan kapitalisasi kecil atau small cap dan MSCI global standard untuk emiten asal Indonesia.

Pada Rabu (11/5/2022) waktu setempat, MSCI mengumumkan terdapat tiga emiten asal Indonesia yang masuk dalam MSCI Global Standard Indexes dan mengeluarkan satu emiten.

Selain itu, MSCI juga mengumumkan terdapat 11 emiten yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes dan mengeluarkan 2 emiten asal Indonesia.

Perubahan komposisi indeks tersebut akan mulai dilakukan pada 31 Mei 2022 mendatang, dan mulai efektif per 1 Juni 2022.

Adapun, ketiga saham yang masuk dalam MSCI Global Standard Indexes yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). Sedangkan saham yang dikeluarkan yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).

Hari ini, saham AMRT ditutup naik 4,65 persen atau 70 poin menjadi Rp1.575. Sepanjang 2022, saham AMRT menanjak 29,63 persen.

Saham INCO juga melesat 3,76 persen atau 250 poin menuju Rp6.900. Sepanjang 2022, saham emiten nikel tersebut menguat 47,44 persen.

Saham ADMR naik 2,63 persen atau 60 poin ke level Rp2.340. Saham ADMR sudah melonjak ribuan persen, setelah listing pada 3 Januari 2022 di harga Rp100.

Sementara itu, sebanyak 11 saham yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes di antaranya PT KB Bukopin Tbk. (BBKP), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).

Selanjutnya, saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) serta PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) turut dalam 11 saham yang masuk indeks berkapitalisasi pasar kecil tersebut.

Saham BBKP naik 4,57 persen, BBYB turun 1,58 persen, BRMS melonjak 12 persen, CMRY naik 5,5 persen, HRUM naik 5,25 persen, dan INTP anjlok 4,93 persen.

Di sisi lain, saham LPPF naik 1,4 persen, MTDL naik 5,11 persen, BCAP naik 0,53 persen, dan ESSA melonjak 9,82 persen.

Di sisi lain, emiten PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) dan PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dikeluarkan dari MSCI Small Cap Indexes.

Selanjutnya, revisi berikutnya dari indeks tersebut bakal dilakukan pada 11 Agustus 2022 dan efektif berlaku pada 1 September 2022.

Sementara itu, IHSG ditutup melemah hari ini sehingga menurun 5 sesi beruntun selama sepekan. IHSG terkoreksi tipis 0,03 persen atau 1,85 poin menjadi 6.597,99. Sepanjang sesi, indeks sempat ke zona hijau mencapai 6.633,01 dan level terendah 6.509,88.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper