Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantongi Rp3,89 M dari Divestasi, Ini Saham yang Dilepas Kresna Graha Investama (KREN)

PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) mencatatkan keuntungan dari sejumlah aksi divestasi saham.
Kresna Graha Investama-KREN
Kresna Graha Investama-KREN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten induk grup investasi Kresna, PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) membukukan kenaikan laba dari pelepasan investasi saham senilai Rp3,89 miliar, dan dari hilang pengendalian entitas anak senilai Rp443,61 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, terdapat sejumlah perusahaan yang dilepas sahamnya dan hilangnya kendali pada sejumlah entitas. Pertama, PT Oona Media Indonesia (OMI) yang dilepas oleh anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) pada 22 Desember 2021.

Sebelumnya, pada 2018 NFC mendirikan OMI dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.250.000.000, 51 persen saham diambil bagian oleh NFC.

Kemudian, pada 22 Desember 2021, NFC mengalihkan seluruh kepemilikan di OMI kepada PT Futura Global Indonesia sebanyak 6.250 lembar saham dan kepada Noerman Taufik sebanyak 125 lembar saham dengan imbalan yang diterima sama dengan harga perolehan sebesar Rp637.500.000 dan jumlah tercatat investasi senilai Rp2,41 miliar.

Selanjutnya, KREN mengalami kehilangan kendali atas PT Logitek Digital Nusantara (LDN) setelah para pemegang sahamnya menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp8,400 miliar menjadi Rp88,4 miliar, peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp2,1 miliar menjadi Rp22,1 miliar dengan menerbitkan 200.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100.000, sehingga seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp20 miliar.

Entitas usaha KREN, PT Telefast Indonesia (TI) hanya mengambil bagian sebesar 70.401 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp7,04 miliar, sehingga kepemilikan TI atas saham LDN terdilusi menjadi 40 persen dan kehilangan pengendalian atas LDN.

Kemudian, Kresna juga kehilangan kendali PT Digital Maksima Karunia (DMK) setelah para pemegang saham DMK menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp40 miliar menjadi Rp140 miliar, peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp10 miliar menjadi Rp35 miliar, yang disetor oleh Onstar Express Pte. Ltd senilai Rp10.408.163.300 dengan nilai pasar sebesar Rp25 miliar sehingga peningkatan senilai Rp14.591.836.700 berasal dari kapitalisasi agio saham dengan porsi Entitas Induk dan MKN masing-masing sebesar Rp4.433.000.000 dan Rp2.717.000.000.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Grup atas saham DMK terdilusi menjadi sebesar 49,00 persen dan kehilangan pengendalian atas DMK.

Berdasarkan laporan keuangan KREN yang berakhir 31 Desember 2021, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp12,40 triliun, meningkat 10,92 persen dibandingkan dengan pendapatan bersih pada 2020 sebesar Rp11,18 triliun.

Tahun lalu, mayoritas pendapatan KREN disumbang oleh segmen teknologi dan digital, yakni sebesar Rp12,67 triliun. Sementara sumber pendapatan dari keuangan dan investasi pada posisi negatif Rp272,33 miliar.

Meski pendapatan bersih KREN memperlihatkan kenaikan, beban perseroan juga ikut terkerek menjadi Rp12,72 triliun, dari Rp11,38 triliun. Hal ini membuat perusahaan mengalami rugi usaha sebesar Rp316,92 miliar, lebih tinggi dari posisi 2020 sebesar Rp206,97 miliar.

Adapun hingga akhir Desember 2021, KREN mencatat penurunan total aset menjadi Rp3,13 triliun, dari Rp3,33 triliun pada akhir 2021. Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan naik dari Rp585,50 miliar di akhir 2021, menjadi Rp650,61 miliar pada akhir Desember 2021.

Sementara itu, total ekuitas perseroan turun menjadi Rp2,48 triliun, dari Rp2,74 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper