Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Private Placement 1 Seri SBSN Senilai Rp4 Triliun

Pada Selasa (29/3/2022), pemerintah menerbitkan 1 seri SBSN dengan cara Private Placement.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat meninjau Bendungan Tukad Mati, Bali, yang dibiayai melalui Surat Berharga Negara berbasis Syariah (SBSN), Kamis 25/11/2021./Istimewa
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat meninjau Bendungan Tukad Mati, Bali, yang dibiayai melalui Surat Berharga Negara berbasis Syariah (SBSN), Kamis 25/11/2021./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali melakukan private placement penerbitan Surat Berharga Syarian Negara (SBSN) senilai Rp4,01 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (29/3/2022), pemerintah menerbitkan 1 seri SBSN dengan cara Private Placement.

Seri SBSN yang diterbitkan berjenis PBS033 yang jatuh tempo 15 Juni 2047. Tingkat imbal hasil (yield) yang ditawarkan untuk sukuk negara tersebut adalah sebesar 6,75 persen dengan jenis kupon tetap atau fixed rate.

"Pembayaran imbalan dilakukan setiap enam bulan yaitu setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember setiap tahun," demikian kutipan keterangan resmi tersebut.

Sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan private placement SBSN senilai Rp500 miliar. Seri SBSN yang diterbitkan berjenis PBS003 yang jatuh tempo 15 Januari 2027. Tingkat kupon yang ditawarkan untuk sukuk negara tersebut adalah sebesar 6,0 persen dengan jenis kupon tetap atau fixed rate.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) yang diberikan adalah sebesar 5,21 persen. Pembayaran imbalan dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.

Pada akhir tahun lalu, pemerintah juga menerbitkan 4 seri SUN senilai Rp157 triliun dengan cara Private Placement kepada Bank Indonesia.

Penerbitan SUN hari ini merupakan transaksi yang kedua dalam rangka implementasi SKB III.

Keempat SUN yang diterbitkan berjenis variable rate (VR) meliputi seri VR0070 yang jatuh tempo 30 Desember 2026 dengan nilai penerbitan Rp40 triliun. Seri kedua, VR0071 diterbitkan sebesar Rp40 triliun dengan waktu jatuh tempo 30 Desember 2027.

Selanjutnya, seri VR0072 juga diterbitkan sebesar Rp40 triliun dengan masa jatuh tempo pada 30 Desember 2028. Terakhir, seri VR0073 dengan waktu jatuh tempo pada 30 Desember 2029 diterbitkan sebanyak Rp37 triliun.

Tingkat kupon yang ditawarkan untuk keempat seri SUN tersebut adalah sebesar Suku Bunga Reverse Repo Bank Indonesia tenor 3 (tiga) bulan. Kupon tiga bulan pertama masing-masing seri sebesar 3,05063 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper