Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persepsi Risiko Pasar SUN Indonesia Melemah, Apa Sebabnya?

Credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia berada di level 124,61 per 9 Maret 2022. Posisi tersebut mengindikasikan probabilitas default atau gagal bayar sebesar 2,08 persen.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA — Persepsi risiko investasi di pasar surat utang negara (SUN) Indonesia yang tercermin dalam tingkat credit default swap (CDS) Indonesia terus mengalami kenaikan sepanjang tahun 2022. Potensi kenaikan suku bunga global dan tensi geopolitik Rusia – Ukraina menjadi sejumlah katalis negatif.

Berdasarkan data worldgovernmentbonds.comcredit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia berada di level 124,61 per 9 Maret 2022. Posisi tersebut mengindikasikan probabilitas default atau gagal bayar sebesar 2,08 persen.

Sepanjang tahun berjalan, CDS 5 tahun Indonesia terpantau bergerak cenderung naik, meski sempat berada di level terendah pada tahun 2022 di kisaran 72,91 pada Januari lalu. Selebihnya, level CDS 5 tahun Indonesia bergerak di rentang 72,91 —124,61.

Tingkat CDS 5 tahun Indonesia saat ini tercatat melemah 34,85 persen dalam sebulan belakangan. Meskipun demikian, level CDS saat ini masih lebih baik dibandingkan periode Maret 2020 saat CDS Indonesia sempat menyentuh level 239,11.

Seperti diketahui, level CDS yang semakin rendah menunjukkan ekspektasi risiko investasi yang semakin rendah pula pada instrumen surat utang suatu negara, dalam hal ini untuk surat utang Indonesia dalam denominasi rupiah.

Terkait hal tersebut, Chief Economist Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, kenaikan CDS dalam 2 minggu terakhir didorong oleh ketegangan geopolitik di Rusia-Ukraina. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, CDS terpantau terus meningkat dan mencapai 126,51 pada 7 Februari 2022, atau tertinggi sejak Juli 2020.

Di tengah CDS yang meningkat, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp14.330 - Rp14.410 sejak invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai tukar masih cenderung stabil.

“Kenaikan CDS juga memengaruhi pergerakan obligasi rupiah, yang sejak awal invasi mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 30 basis poin (bps),” jelasnya saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).

Josua melanjutkan peningkatan CDS juga dipengaruhi oleh outflow dari pasar obligasi Indonesia, yang tercatat sebesar US$556,08 juta di bulan Maret.

Sejak akhir tahun 2021, CDS naik 33 bps karena sentimen hawkish The Fed dan ketegangan geopolitik yang meningkat. Peningkatan CDS terus berlanjut dan tidak dapat dihindari pada tahun 2022 karena tekanan sentimen global.

Meski demikian, menurutnya kenaikan CDS akan mencapai puncaknya pada paruh pertama tahun 2022. Sedangkan, pada semester II/2022, CDS diproyeksikan akan lebih rendah seiring dengan sentimen yang memudar.

Ia mengatakan, fundamental ekonomi domestik yang tetap solid juga akan mendukung daya tahan rupiah dan pasar keuangan domestik dalam menghadapi normalisasi kebijakan moneter Fed serta sentimen geopolitik.

“Kami perkirakan CDS akan meningkat sekitar 20 – 30 bps dibandingkan CDS di akhir tahun 2021,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper