Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahid Jaya (SHID) Bukukan Kenaikan Laba 232 Persen Sepanjang 2021, Optimistis Pulih 2022

Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melalui unit usaha Grand Sahid Jaya secara konsisten mencatat Occupancy Rate yang sama atau lebih tinggi daripada tolok ukur industri.
Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melalui unit usaha Grand Sahid Jaya mencatatkan pendapatan sebesar Rp60,7 miliar pada 2021./Istimewa
Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melalui unit usaha Grand Sahid Jaya mencatatkan pendapatan sebesar Rp60,7 miliar pada 2021./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), mengumumkan unit usaha Grand Sahid Jaya menutup 2021 dengan tingkat hunian di angka 34 persen. Hal ini melampaui target perseroan dalam keterbukaan informasi sebelumnya.

Perseroan melalui unit usaha Grand Sahid Jaya secara konsisten mencatat Occupancy Rate yang sama atau lebih tinggi daripada tolok ukur industri.

Realisasi strategi pemulihan ekonomi perseroan dan optimalisasi marketing mix yang diusung unit usaha Grand Sahid Jaya menjadi kunci sukses perseroan dalam mempertahankan bisnis yang baik. Hal ini termasuk fokus perseroan pada empat pilar utama yang meliputi inovasi produk, perbaikan berkelanjutan, optimalisasi pelayanan, dan ketahanan lingkungan.

Menutup tahun 2021, unit usaha Grand Sahid Jaya mencatatkan pendapatan sebesar Rp60,7 miliar. Pendapatan ini mengalami peningkatan sekitar 38 persen dari Rp44 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sedangkan, laba operasi kotor dilaporkan turut meningkat 232 persen menjadi Rp20 miliar dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hotel dan properti, perseroan juga mengelola hampir 4.000 kamar melalui Sahid Hotels & Resorts yang merupakan perusahaan seinduk. Jaringan hotel perseroan tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan bagian timur Indonesia.

Pendapatan agregat semua hotel yang dikelola melalui Sahid Hotels & Resorts meningkat 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan Laba Usaha Bruto (EBITDA) semua hotel yang dikelola Sahid Hotels & Resorts meningkat 94,85 persen.

Tingkat okupansi jaringan Sahid Hotels & Resorts juga berangsur membaik dalam satu tahun terakhir. Hal ini dicapai seiring beragam strategi dan inovasi produk baru yang Sahid Hotels & Resorts lakukan untuk mempertahankan bisnis di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Tahun ini kami juga akan terus memperkuat jaringan Sahid Hotels & Resorts, salah satunya melalui kampanye F&B yang lekat dengan kearifan lokal jaringan kami,” ujar Wakil Direktur Utama Sahid Jaya International Ratri Sryantoro Wakeling dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/3/2022)

Ratri menjelaskan, selama 2021 unit usaha Grand Sahid Jaya juga terus melakukan perluasan atur pendapatan dari yang sebelumnya hanya berfokus pada akomodasi.

“Hal ini terbukti dimana revenue F&B naik di kisaran 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tingkat granular, ARR [Average Room Rate] juga mengalami perbaikan dengan adanya peningkatan keuntungan sebesar 44 persen. Sedangkan kontribusi segmentasi penjualan juga mengalami rebalancing,” jelasnya.

Ratri juga menjelaskan bahwa Sahid optimis 2022 akan menjadi tahun pemulihan bagi Sahid, melalui berbagai perluasan income stream yang dilakukan Grand Sahid Jaya, seperti peluncuran kembali restoran Golden Dragon dan Solo Lounge.

“Kami juga bersyukur ditengah berbagai tantangan ekonomi selama 2021, kepercayaan konsumen kami terus meningkat, penguatan visi kami sebagai wedding destination bagi warga Jakarta juga terefleksi oleh tercatatnya peningkatan 300 persen inquiries sejak kami merenovasi ballroom pernikahan kami tahun lalu,” jelas Ratri.

SHID optimistis, pasar pariwisata bisa segera pulih dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Harapan SHID, pasar pariwisata bisa rebound di semester II/2022 - semester I/2023 mendatang. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper