Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morgan Stanley Jual Saham MD Pictures (FILM) Rp2 Miliar

Morgan Stanley & Co. International Plc yang merupakan salah satu pengendali FILM, melaporkan telah menjual 1.996.200 atau 1,99 juta saham FILM pada Rabu (16/2/2022) lalu.
PT MD Pictures Tbk (IDX: FILM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan public expose di MD Place, Jakarta (25/11). RUPSLB dan Public Expose.(dari kiri ke kanan) Direktur, David E. Ulmer, Jr; Komisaris Independen, Sanjeva Advani; Presiden Komisaris, Shania Punjabi; Presiden Direktur, Manoj Punjabi; Direktur, Priyadarshi Anand; Direktur, Sajan L. Mulani. / MD Pictures
PT MD Pictures Tbk (IDX: FILM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan public expose di MD Place, Jakarta (25/11). RUPSLB dan Public Expose.(dari kiri ke kanan) Direktur, David E. Ulmer, Jr; Komisaris Independen, Sanjeva Advani; Presiden Komisaris, Shania Punjabi; Presiden Direktur, Manoj Punjabi; Direktur, Priyadarshi Anand; Direktur, Sajan L. Mulani. / MD Pictures

Bisnis.com, JAKARTA – Morgan Stanley melaporkan telah mengurangi porsi sahamnya di emiten rumah produksi PT MD Pictures Tbk. (FILM) dan mengantongi hampir Rp2 miliar dari transaksi lepas saham tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat (18/2/2020), Morgan Stanley & Co. International Plc yang merupakan salah satu pengendali FILM melaporkan telah menjual 1.996.200 atau 1,99 juta saham pada Rabu (16/2/2022) lalu.

Adapun saham tersebut dijual dengan harga Rp969,12 per lembar saham, dengan demikian Morgan Stanley mengantongi Rp1.905.482.760,90 yang disederhanakan menjadi sekitar Rp1,91 miliar dari pelepasan sebagian saham tersebut.

“Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan Atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, bersama ini kami sampaikan laporan perubahan kepemilikan saham PT MD Pictures Tbk,” tulis Sekretaris Perusahaan MD Pictures Fidela Hasworini dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/2/2022).

Melalui transaksi penjualan saham tersebut, Morgan Stanley yang sebelumnya memiliki 1.444.963.600 saham atau 15,19 persen saham FILM, kini menjadi 1.442.997.400 saham yang disederhanakan 1,44 miliar saham atau 15,17 persen.

Vice President Morgan Stanley Ashish Koltharkar dalam keterbukaan informasi yang sama menyampaikan bahwa transaksi dilakukan secara langsung dengan status kepemilikan perusahaan untuk MD Pictures sebagai kustodian atau pemegang saham.

Sementara itu, transaksi sub rekening efek atas nama Morgan Stanley & Co. International Plc merupakan omnibuzz account dari beberapa klien, termasuk di dalamnya adalah Tencent Holding Ltd.

Berdasarkan data Bloomberg pada akhir perdagangan Jumat (18/2/2022), pukul 10.50 WIB saham FILM terpantau menguat 2,45 persen atau 20 poin dan parkir di level 835. Sementara itu, dalam satu minggu terakhir saham FILM melemah 9,24 persen.

Sedangkan, dalam enam bulan kebelakang, saham FILM telah melonjak hingga 110,86 persen. Saat ini, kapitalisasi pasar FILM tercatat sebesar Rp7,94 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham FILM tersebut telah membukukan kenaikan penjualan hingga 117,29 persen menjadi Rp183,01 miliar, jika dibandingkan dengan penjualan pada kuartal III/2020 yaitu sebesar Rp84,22 triliun.

Di mana kontribusi penjualan tertinggi didominasi oleh penjualan film digital yang mencapai Rp157,02 miliar. Sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya, penjualan digital perseroan sebesar Rp41,38 miliar yang juga merupakan kontribusi terbesar pada masa itu.

Selanjutnya, penjualan film stasiun televisi juga meningkat dari Rp3,72 miliar pada kuartal III/2020 menjadi Rp4,68 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021.

Di sisi lain, penjualan film layar lebar di kuartal III/2021 mengalami penurunan dari Rp17,34 miliar pada kuartal ketiga 2020 menjadi Rp3,24 miliar.

Peningkatan penjualan ini juga kemudian membalikkan kinerja perseroan dari rugi di tahun sebelumnya menjadi untung pada kuartal III/2021.

Tercatat, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp21,94 miliar pada kuartal III/2021. Sementara pada kuartal III/2020, FILM mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp45,25 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper