Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan Menkes Direspons Positif, Rupiah Berhasil Menguat

Rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS karena pasar merespons positif pernyataan Menteri Kesehatan perihal berkurangnya pasien Covid-19 yang meninggal.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada hari ini, Rabu (9/2/2022), dan memimpin penguatan beriringan dengan menguatnya mayoritas mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,28 persen atau 41,00 poin ke posisi Rp14.358 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat tipis 0,01 persen atau 0,0110 poin ke level 95,6540 pada pukul 15.05 WIB.

Selain mata uang rupiah, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat diantaranya peso Filipina yang sama-sama naik 0,28 persen, won Korea Selatan naik 0,14 persen, yen Jepang naik 0,13 persen dan dolar Taiwan yang naik 0,09 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, investor saat ini menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS), termasuk indeks harga konsumen yang akan dirilis pada esok hari Kamis (10/2/2022).

Hal tersebut dipercaya sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai timeline kenaikan suku bunga oleh The Fed.

“Selain itu, pelaku pasar sekarang memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022, sehingga imbal hasil Treasury 10-tahun AS melonjak 1,97 persen pada hari Selasa, lompatan yang tidak terlihat sejak November 2019,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (9/2/2022).

Sementara itu, dari dalam negeri Ibrahim mengungkapkan bahwa pasar merespon positif terhadap pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait prediksi peningkatan kasus harian Covid-19 gelombang ketiga. Namun, Budi juga menegaskan bahwa pasien yang dirawat maupun wafat jauh lebih rendah dibandingkan gelombang sebelumnya.

Oleh sebab itu, masyarakat pun diimbau tidak perlu panik menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron kali ini. Disamping itu, ungkap Ibrahim pemerintah juga meminta masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19 agar terhindar dari gejala berat virus tersebut.

Ibrahim menambahkan, fakta tersebut diperkuat oleh temuan Menteri Kesehatan yang menyebutkan bahwa perawatan pasien atau kematian Covid-19 akibat dari kurangnya vaksinasi.

Berdasarkan pernyataan tersebut, Ibrahim meyakini pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2022 masih akan positif dan bisa di atas 4 persen.

Ditambah lagi dengan Tax Amnesty Jilid II yang disambut positif oleh para pengusaha serta ditopang harga komoditas unggulan yang terus melonjak sehingga berpengaruh terhadap peningkatan ekspor dan impor.

Namun meski saat ini pemerintah tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di beberapa daerah, Ibrahim mengungkapkan terdapat kemungkinan adanya tsunami Covid-19 di kuartal I/2022.

Berdasarkan sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada perdagangan besok, Kamis (10/2/2022) akan ditutup melanjutkan penguatan.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.330 - Rp14.400 per dolar AS,” tulis Ibrahim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper