Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Berbalik Merah, BBRI, BBNI dan BMRI Jadi Incaran Asing

Tercatat, 231 saham menguat, 267 saham melemah dan 174 saham bergerak stagnan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. 
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (8/2/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.795,46 atau turun 0,14 persen. Padahal, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.860,75.

Tercatat, 231 saham menguat, 267 saham melemah dan 174 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp572,87 miliar hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. 

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp395,2 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) senilai Rp141,5 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp125,1 miliar.

Sebelumnya, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menuturkan bursa saham AS cenderung melemah di awal pekan (7/2/2022) dengan S&P 500 dan Nasdaq turun, sementara Dow Jones ditutup stagnan.

"Adapun, rilis data cadangan devisa serta pemberlakuan status PPKM level 3 di wilayah Jabodetabek, menjadi beberapa sentimen yang dapat dicermati hari ini," urainya dalam riset, Selasa (8/2/2022).

Secara teknikal, lanjutnya, indeks acuan berpeluang untuk kembali menguat ke rentang yang lebih tinggi di area 6.750-6.900.

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2022 sebesar US$141,3 miliar, atau turun dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2021 sebesar US$144,9 miliar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper