Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Proyek INA dan Potensi Nilai Kontrak Baru Jadi Motor Saham Emiten Kontraktor

INA yang sudah beroperasi selama setahun terakhir berencana menggelontorkan lebih banyak modal pada tahun ini ketimbang 2021.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan investasi dari Indonesia Investment Authority (INA) masih menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham emiten konstruksi pada 2022.

Tak hanya itu, peluang perolehan kontrak baru yang lebih tinggi ketika pembatasan sosial dilonggarkan juga dapat menambah daya pendongkrak harga saham emiten konstruksi.

Kepala Riset J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo menyampaikan bahwa INA yang sudah beroperasi selama setahun terakhir berencana menggelontorkan lebih banyak modal pada tahun ini ketimbang 2021.

Dari pertemuan dengan INA, terungkap bahwa minat investor global terhadap Indonesia masih tinggi. Selain menawarkan modal untuk membantu divestasi aset di perusahaan kontraktor, INA juga berencana berinvestasi ke sektor ekonomi hijau seperti geotermal dan pengolahan limbah, kesehatan, infrastruktur digital, dan lainnya.

“INA sudah membuat penawaran untuk 8 seksi jalan tol di Jalan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera,” tulis Henry dalam riset terbaru, dikutip Senin (7/2/2022).

Henry pun optimistis kerjasama INA dengan mitra strategis global bakal meningkatkan kemampuan kontraktor domestik dalam jangka panjang. Dengan demikian, ekspansi infrastruktur yang menjadi agenda Presiden Joko Widodo di area luar Jawa dapat mendatangkan potensi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

J.P. Morgan Sekuritas pun menilai perkembangan INA akan berdampak positif ke sektor infrastruktur nasional dalam jangka panjang. Kendati demikian, J.P. Morgan lebih menjagokan saham-saham emiten semen seperti INTP dan SMGR ketimbang saham emiten kontraktor.

Sementara itu, saham WIKA, WSKT, dan PTPP diberi rekomendasi netral bersama saham JSMR.

Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael menambahkan potensi raihan kontrak baru yang lebih tinggi setelah pembatasan sosial dilonggarkan juga menjadi angin segar bagi pergerakan harga emiten konstruksi.

“Kami optimistis perolehan kontrak baru dari emiten kontraktor BUMN sudah mencapai titik terendahnya pada 2021,” kata Michael.

Dia pun mengapresiasi upaya pemerintah untuk memperbaiki performa keuangan kontraktor, khususnya BUMN Karya, agar dapat rebound pada tahun ini. Adapun, salah satu sumber proyek yang diyakini dapat dimenangkan oleh perusahaan kontraktor tahun ini berasal dari pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Mirae Asset Sekuritas memberikan posisi overweight untuk saham-saham emiten kontraktor dengan top pick saham WSKT. Dengan likuiditas yang lebih baik usai restrukturisasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membidik perolehan kontrak baru senilai Rp25 triliun - Rp30 triliun pada 2022.

Di lantai bursa, performa saham emiten konstruksi yang tercermin lewat indeks IDX Sector Infrastructures terpantau melemah 3,46 persen sejak awal tahun menjadi 926,12.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper