Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Tahun Merugi, Mas Murni Indonesia (MAMI) Siapkan Strategi Peningkatan Kinerja 2022

Tahun depan, perseroan akan melanjutkan sejumlah pemasaran proyek properti seperti Garden Estate di Gresik serta menyiapkan program promosi untuk meningkatkan okupansi bisnis hotel Garden Palace Surabaya
Direktur MAMI Peterjanto Suharjono (paling kanan) saat menggelar paparan publik di Surabaya, Rabu (29/12/2021). Bisnis-Peni Widarti
Direktur MAMI Peterjanto Suharjono (paling kanan) saat menggelar paparan publik di Surabaya, Rabu (29/12/2021). Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja tahun depan yang lebih positif setelah 2 tahun ini terdampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan perseroan mengalami kerugian.

Direktur MAMI Peterjanto Suharjono mengatakan tahun depan perseroan akan melanjutkan sejumlah pemasaran proyek properti seperti Garden Estate di Gresik serta menyiapkan program promosi untuk meningkatkan okupansi bisnis hotel Garden Palace Surabaya.

“Kami optimistis tahun depan semua lini bisnis bisa dijalankan sehingga bisa mengkompensasi kerugian yang kita alami karena pandemi dalam 2 tahun terakhir ini, serta diharapkan bisa memperbaiki struktur modal sehingga dapat menggerakkan proyek-proyek lanjutan, dan kita akan maksimalkan apa yang ada sekarang,” ujarnya dalam Paparan Publik, Rabu (29/12/2021).

Dia mengatakan keyakinan tersebut sejalan dengan semakin turunnya kasus Covid-19 terutama di Jawa Timur. Apalagi di akhir tahun ini pemerintah telah memberikan kelonggaran pembatasan aktivitas sehingga tingkat okupansi hotel bisa lebih terangkat.

“Di minggu-minggu terakhir ini mulai meningkat, kalau saat weekday okupansinya 40 - 50 persen, kalau weekend bisa 90 - 100 persen, tetapi memang tamu kebanyakan adalah family yang ingin staycation karena untuk tamu corporate atau pemerintahan sudah tidak ada di akhir tahun,” jelasnya.

Adapun pada 2020, kinerja pendapatan MAMI tercatat mencapai Rp41,7 miliar atau anjlok dibandingkan kinerja 2019 yang mampu mencapai Rp126,73 miliar. Sedangkan, laba bersihnya tercatat minus Rp64 miliar alias rugi. Pada 2019, MAMI mencatatkan kinerja laba bersih mampu mencapai Rp1,76 miliar.

“Sedangkan untuk tahun ini hingga September, pendapatan MAMI tercatat mencapai Rp35 miliar, dengan rugi bersih masih minus yakni -Rp28 miliar,” imbuh Peter.

Dia mengatakan perseroan memang memiliki bisnis jasa dan pariwisata yang paling terdampak pandemi. Bahkan tahun ini saat kasus Covid-19 meningkat, Garden Palace harus tutup selama 3 bulan, lalu beroperasi dengan pembatasan maksimal 40 persen dari total 360 kamar.

“Namun sejak Oktober, Covid-19 semakin membaik, sehingga ada pemulihan. Jadi kita terus merangkak untuk pemulihan,” ujarnya.

Peter menambahkan, masih ada prospek bisnis lain yang sedang digarap perseroan yakni melanjutkan proyek mixed use di Jl. Embong Malang Surabaya melalui PT Anugerah Mitra Leastari, serta bisnis glamping (glamour camping) di Forest Garden Cisarua Bogor.

“Glamping ini banyak peminatnya. Kita Sudah bangun 21 unit dengan berbagai fasilitas, diharapkan ini bisa segera beroperasi, dan tahun depan kita mau kembangkan lagi 30 - 40 unit yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan di 2022,” ujarnya.

Adapun selain bisnis hotel dan properti, MAMI juga memiliki unit bisnis tambak udang yang sempat susut menjadi 5 petak tambak. Namun tahun depan akan dikembangkan menjadi 12 - 20 tambak. Selain itu juga masih ada bisnis di bidang katering, dan Eco Laundry dan IBT (Indonesia Bagian Timur) Center sebagai tempat convention maupun exhibition.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper