Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan esok hari, Rabu (22/12/2021)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan menguat 0,11 persen atau 7,20 poin sehingga parkir di level 6.554,31 pada akhir perdagangan Selasa (21/12/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat terbatas setelah berfluktuasi sepanjang hari.
Menurutnya, pergerakan dibayangi oleh melemahnya bursa saham secara global yang diakibatkan kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 varian Omicron terutama di AS dan Eropa.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk doji dengan indikator stochastic yang mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.
“Penguatan diperkirakan akan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan Covid-19 Omicron di AS dan Eropa” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Selasa (21/12/2021).
Baca Juga
Untuk perdagangan besok, Rabu (22/12/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.530 dan 6.506 serta resistance 6.578 dan 6.602.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
MLPL PT Multipolar Tbk. (Target Price: 424 – 438)
Entry Level: 394 – 404
Stop Loss: 390
Menguat dan breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi serta indikator stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan akan melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
SMRA PT Summarecon Agung Tbk. (Target Price 900 – 920)
Entry Level: 850 – 870
Stop Loss: 840
Candlestick membentuk higher high dan higher low rebound di sekitar level support trend konsolidasi. Mengindikasikan akan menguat dalam jangka pendek.
TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (Target Price: 1.190 – 1.215)
Entry Level: 1.125 – 1.150
Stop Loss: 1.110
Rebound dari trend support dengan volume yang cukup tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
