Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Portofolio Reksa Dana Merah? Jangan Sedih Dulu, Masih Ada Katalis Positifnya

Window dressing bukan satu-satunya katalis positif pemulihan kinerja reksa dana menjelang akhir tahun.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Manajer investasi (MI) mengungkapkan bahwa window dressing bukanlah satu-satunya penunjang kinerja reksa dana di akhir tahun. 

Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Antony Dirga mengungkapkan bahwa meskipun bukan satu-satunya katalis, dorongan window dressing cenderung hadir di penghujung tahun.

“Kami di Trimegah Asset memperhatikan faktor window dressing, namun bagi kami itu adalah bonus, bukan faktor yang utama,” kata Antony kepada Bisnis, Senin (6/12/2021).

Antony percaya bahwa roda ekonomi yang baru bergerak kembali karena penurunan kasus Covid-19, tingginya harga komoditas, dan antusiasme terhadap pencatatan saham baru (IPO) dari banyak perusahaan new economy akan mendukung pergerakan pasar dalam 6-9 bulan ke depan, bukan hanya di Desember.

Sementara itu menurut Antony, percepatan tapering The Fed di tahun ini adalah faktor negatif yang baru-baru ini menyebabkan pasar Amerika Serikat dan regional, termasuk Indonesia mengalami koreksi dan konsolidasi.

Namun Antony menjelaskan bahwa sebenarnya masih belum jelas apakah faktor tersebut terus menekan pasar di dalam negeri. Dia berpandangan, asal percepatan tapering tidak diikuti dengan kenaikan suku bunga yang agresif maka akan dapat ditolerir pasar.

Maka dengan demikian pasar saham di Indonesia masih akan bergerak positif di bulan-bulan yang akan datang.

“Beberapa minggu ke depan akan menarik karena kita bisa melihat faktor mana yang sesungguhnya lebih kuat untuk mempengaruhi pasar kita,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata return bulanan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Desember sebesar 3,23 persen. Sejalan dengan IHSG, reksa dana saham dan campuran juga mencetak rata-rata kinerja masing-masing sebesar 2,82 persen dan 1,74 persen.

Pada penutup tahun lalu, 2020, return bulanan IHSG tercatat sebesar 6,53 persen, reksa dana saham 6,32 persen, dan reksa dana campuran 4,04 persen yang menurut Infovesta tercatat cukup baik mengingat sebagai tahun awal transmisi pandemi.

Direktur Utama PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra saat dihubungi secara terpisah juga mengungkapkan hal serupa.

Guntur melihat bahwa window dressing secara tidak langsung memang menjadi salah satu faktor yang menunjang kinerja di berbagai kelas aset dan 10 tahun terakhir ini memang kinerja IHSG juga pada Desember selalu positif.

"Tapi window dressing bukan satu-satunya katalis positif untuk memulihkan kinerja reksa dana di bulan Desember. Tentunya banyak faktor-faktor lain juga baik secara global maupun domestik yang akan mempengaruhi kinerja di bulan Desember,” jelas Guntur, saat dihubungi Bisnis, Senin (6/12/2021).

Dia menyampaikan bahwa pada saat ini memang pasar masih dalam keadaan volatile dan seminggu ini fluktuasi juga cukup tinggi, dan ketidakpastian pasar terhadap varian Covid-19 Omicron.

Menurutnya dalam beberapa pekan ke depan memang perkembangan dari varian Omicron juga akan menjadi faktor utama. Dan jika varian tersebut terkendali, menurutnya tidak menutup kemungkinan ekspektasi pasar juga akan berbalik positif di sisa 2021.

Selain itu, Guntur menyampaikan tingkat inflasi yang masih terkendali, dan ada perbaikan di sejumlah indikator ekonomi yang menunjukan bahwa situasi ekonomi di RI sedang bergerak ke arah pemulihan, maka bisa jadi sentimen positif untuk industri pasar modal dan reksa dana di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper