Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih per September 2021.
Dalam laporan keuangan PGAS, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini membukukan pendapatan US$2,25 miliar per kuartal III/2021, naik 4,79 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$2,15 miliar.
Dengan perhitungan kurs rupiah Rp14.307 per dolar AS, pembukukan pendapatan PGAS per September 2021 mencapai Rp32,25 triliun. Pendapatan ditopang usaha distribusi gas bumi senilai US$1,74 miliar.
"Kontribusi pendapatan distribusi gas bumi terdiri dari industri dan komersial US$1,73 miliar, rumah tangga US$5,26 juta, dan SPBG US$1,87 juta," tulis manajemen PGAS.
Di sisi lain, beban pokok PGAS naik menjadi US$1,54 miliar dari sebelumnya US$1,46 miliar. Laba bruto PGAS masih naik menjadi US$711,65 juta per September 2021 dari US$687,98 juta per September 2020.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$286,21 juta atau Rp4,09 triliun. Laba bersih tersebut melonjak 437,4 persen yoy dari sebelumnya US$53,26 juta.
Baca Juga
Adapun, kas dan setara kas akhir periode September 2021 mencapai US$1,43 miliar, naik dari posisi US$1,19 miliar per September 2020.
PGAS mencatatkan ekuitas US$3,29 miliar, naik dari US$2,95 miliar pada akhir 2020. Liabilitas juga menurun menjadi US$4,25 miliar dari sebelumnya US$4,58 miliar.
"Total aset PGAS pun naik menjadi US$7,54 miliar per September 2021 dari US$7,53 miliar per Desember 2020," imbuh manajemen.