Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari Putra Prima (MPPA) Siapkan Rights Issue Lepas 1,17 Miliar Saham

Pemegang saham menyetujui rencana MPPA melakukan rights issue, dimana perseroan akan melepas 1,175 miliar saham baru.
SVP Credit Cards Bank Mandiri Vira Widiyasari (dari kiri), Corporate Secretary & Director PT Matahari Putra Prima Tbk. Danny Kojongian, Senior Business Development Leader Visa Indonesia Jacqueline Hartono, dan Head of Product Visa untuk Asia Tenggara Shabab Muhaddes mendemonstrasikan penggunaan kartu kredit co-branding Mandiri Hypermart di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
SVP Credit Cards Bank Mandiri Vira Widiyasari (dari kiri), Corporate Secretary & Director PT Matahari Putra Prima Tbk. Danny Kojongian, Senior Business Development Leader Visa Indonesia Jacqueline Hartono, dan Head of Product Visa untuk Asia Tenggara Shabab Muhaddes mendemonstrasikan penggunaan kartu kredit co-branding Mandiri Hypermart di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) menyiapkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 September 2021, pemegang saham menyetujui rencana MPPA melakukan rights issue. Perseroan akan melepas 1,175 miliar saham dengan nilai nominal Rp50.

Mengutip keterbukaan informasi sebelumnya, pemegang saham MPPA yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru dapat terdilusi sebesar maksimum 13,5 persen.

Selain itu, RUPSLB menyetujui peningkatan modal dasar MPPA menjadi Rp1,5 triliun yang terdiri atas 30 miliar saham dari semula Rp540 miliar atas 10,8 miliar saham.

Pada perdagangan Rabu (15/9/2021) pukul 10.30 WIB, saham MPPA naik 2,6 persen atau 25 poin menjadi Rp985. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp7,42 triliun dengan valuasi PER -22,15 kali. Sepanjang 2021, saham MPPA melesat 838,1 persen.

Sementara itu, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) menilai pada kuartal IV/2021 kinerjanya akan meningkat seiring tren perbaikan bisnis ritel setelah relaksasi level PPKM dilakukan pemerintah.

Corporate Secretary MPPA Danny Kojongian menuturkan prospek ritel sampai dengan penghujung tahun 2021 diharapkan akan mendapatkan tren perbaikan yang positif.

"Hal ini seiring dengan tingkat kasus Covid yang semakin menurun, penerapan PPKM di berbagai wilayah yang juga sudah mulai turun tingkatnya dan diharapkan akan semakin menurun Level PPKM-nya ke depan," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (10/9/2021).

Pusat perbelanjaan seperti shopping malls juga sudah mulai buka dengan protokol kesehatan ketat dan aplikasi PeduliLindungi sehingga akan semakin banyak konsumen untuk dapat berbelanja langsung.

Walaupun, memang pembatasan anak-anak di bawah 12 tahun belum boleh memasuki pusat perbelanjaan juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena mayoritas pelanggan adalah keluarga muda dan mereka tidak bisa meninggalkan anaknya di rumah.

MPPA menyampaikan bahwa transformasi perseroan menjadi bisnis offline to online (O2O) mampu membawa perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di kuartal kedua 2021.

Pada semester I/2021 ini, telah mencatatkan penjualan kotor lebih dari Rp2 triliun atau tumbuh 16,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, penjualan online perseroan pun disebutkan tumbuh 21,3 persen jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2020. Menurut data NielsenIQ, market share MPPA terus tumbuh dan mencapai 24,1 persen di pasar supermarket dan hypermarket.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper