Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Terhenti, Kinerja Tirta Mahakam (TIRT) Terkoreksi

Dalam laporan keuangan kuartal I/2021, segmen kayu lapis menghadapi penurunan dari posisi Rp65,1 miliar menjadi Rp11,17 miliar.
Kayu lapis produksi PT Tirta Mahakam Resources Tbk./Istimewa
Kayu lapis produksi PT Tirta Mahakam Resources Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tirta Mahakam Resources Tbk. menargetkan pendapatan tahun ini bisa menyentuh Rp17 miliar dengan rugi komprehensif sebesar Rp122 miliar.

Direktur Keuangan & Pembukuan Tirta Mahakam Resources Albert Adiwijaya mengatakan target yang disetujui tahun ini mencapai Rp17 miliar. Selain itu, emiten berkode saham TIRT tersebut juga menargetkan bisa menekan rugi komprehensif hingga Rp122 miliar.

Sebagai informasi tahun lalu, TIRT membukukan penjualan Rp168,88 miliar dengan rugi komprehensif Rp426,26 miliar. Adapun penurunan penjualan tahun ini disebakan proses produksi yang terkendala.

“[Kami] masih memantau saat ini produksi belum berjalan lagi sehingga target masih konservatif,” katanya Selasa (24/8/2021).

Dalam laporan keuangan kuartal I/2021, segmen kayu lapis menghadapi penurunan dari posisi Rp65,1 miliar menjadi Rp11,17 miliar. Begitu juga dengan segmen polyster dari posisi Rp25,68 miliar menjadi Rp434 juta.

Direktur Pemasaran Doddie Pradhono mengatakan mengalami penurunan permintaan ekspor dan pasokan kayu. Hal itu disebabkan oleh dampak pandemi covid-19 yang memaksa penghentian sementara aktivitas produksi.

“Ada penurunan permintaan dan pembatalan beberapa pesanan di tahun 2020. Penurunan harga jual per meter kubik dan penghentian sementara aktivitas produksi. Selain itu pasokan bahan baku utama sedang terganggu,” katanya.

Sebagai informasi, TIRT memiliki lapasitas produksi mencapai 144.000 meter kubik per tahun dan kebutuhan kayu bulat per tahun sekitar 288.000 meter kubik.

Akibat penurunan produksi, perseroan melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan dari 1.078 orang pada 2019 menjadi 106 orang. Meski demikian, Doddie optimistis kinerja operasional tidak terganggu.

“Tentunya ada penyesuaian untuk menunjang efisiensi yang kami lakukan sehingga tidak mengganggu kinerja,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper