Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berencana melepas sebanyak-banyaknya 23,67 miliar saham baru dalam penawaran umum terbatas (PUT) II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Sabtu (14/8/2021), rights issue ini dilaksanakan dengan harga Rp70 per saham. Diperkirakan BRMS akan menerima sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,66 triliun.
Director & Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat menjelaskan dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun pabrik, fastilitas, aktivitas pengeboran dan pembelian alat-alat dengan total kebutuhan dana US$111 juta.
"Bila ada sisa dari dana hasil PUT II tersebut maka akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan/atau anak-anak usahanya," jelasnya dalam keterangan resmi.
Secara rinci, penggunaan dana hasil PUT II ini adalah untuk tujuan sebagai berikut.
Pertama, US$29 juta untuk membangun 1 pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2.000 ton bijih per hari.
Baca Juga
Kedua, US$21 juta untuk membangun fasilitas pendukung proyek tambang (waste dump, sediment pond, power supply, nursery facility, explosive magazine, fuel warehouse, dll.).
Ketiga, US$24 juta untuk aktivitas pengeboran di beberapa prospek emas dalam usahanya untuk menambah (sebesar 10 juta ton) cadangan bijih emas di lokasi tambang Motomboto di Gorontalo.
Keempat, US$24 juta untuk membangun infrastruktur jalan tambang (hauling road) sepanjang lebih dari 30 kilometer dengan lebar 12 meter, dan fasilitas jembatan sepanjang 75 meter, dari Pelabuhan Tombolilato ke lokasi tambang di Gorontalo.
Kelima, US$10 juta untuk membangun fasilitas pengolahan limbah (tailing management facility), termasuk fasilitas pengeringan limbah bijih, tailing dam, dan detoxification plant.
Keenam, US$3 juta untuk pembelian alat-alat berat, perlengkapan, dan peralatan tambang.
Ketujuh, bila ada sisa dari dana hasil PUT II tersebut maka akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan / atau anak-anak usahanya.
Lebih lanjut, Herwin menjelaskan setiap pemilik 5 saham BRMS saat ini berhak untuk membeli satu saham baru yang diterbitkan dalam PUT II ini.
Untuk pelaksanaan PUT II, BRMS masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Namun Herwin memperkirakan rights issue akan berlangsung pada 19-27 Oktober 2021.
Herwin juga menuturkan jika pemegang saham yang ada tidak menggunakan haknya, BRMS telah memiliki dua pembelian siaga yang akan membeli saham-saham baru pada transaksi PUT II yakni Summer Ace Ventures Limited dan Hartman International Pte. Ltd.
Sebagai informasi, BRMS telah menyelesaikan PUT I pada April 2021. Herwin menjelaskan dana yang telah terkumpul sedang digunakan untuk mengembangkan proyek tambang emas di Palu, Sulawesi.
Selain itu, perusahaan akan memulai produksi emas secara komersial di lokasi tambang Motomboto, Gorontalo. Diharapkan, tambang ini dapat menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton di Gorontalo.
"Oleh karenanya BRMS berharap dapat segera menghasilkan Pendapatan dan Laba Bersih dari kedua proyek tambang emas di Palu dan Gorontalo dalam waktu dekat," pungkasnya.