Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan emiten otomotif, PT Astra International Tbk. selama 7 bulan 2021 meningkat tajam dan sudah mendekati penjualan tahun penuh 2020.
Berdasarkan data penjualan yang diterima Bisnis, emiten bersandi ASII ini mencatatkan penjualan mobil sepanjang tahun hingga Juli 2021 sebesar 242.780 unit naik 62,23 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu sebanyak 149.645 unit.
Adapun, penjualan mobil Astra pada tahun penuh 2020 sebanyak 270.076 unit mobil, hanya kurang 27.296 unit dibandingkan dengan penjualan tahun ini hingga Juli 2021.
Sementara itu, penjualan mobil LCGC Astra year to date (ytd) hingga Juli 2021 sebanyak 59.420 unit naik 43,37 persen dibandingkan dengan 41.445 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan mobil ASII mengalami penurunan tajam pada tahun lalu terutama pada kuartal II/2020, saat kasus Covid-19 pertama kali muncul dan berbagai kebijakan terkait pandemi Covid-19 dilakukan oleh pemerintah termasuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Di tengah penjualan mobil yang dinamis saat ini, kami optimistis penjualan mobil kembali pulih didorong oleh program relaksasi PPnBM yang masih berlaku hingga akhir tahun ini," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto, Jumat (13/8/2021).
Pemerintah pun memberikan insentif bagi sektor otomotif dengan meniadakan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) untuk mobil di bawah 1.500 cc hingga Agustus 2021 dan diskon pajak jenis tersebut hingga akhir tahun.
Adapun, penjualan Astra hingga Juli 2021 berdasarkan merek dagangnya yakni Toyota terjual sebanyak 144.516 unit, Daihatsu sebanyak 84.111 unit, dan Isuzu sebanyak 13.900 unit. Sementara itu, penjualan UD Trucks sebanyak 135 unit dan Peugeot sebanyak 118 unit.
