Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habiskan Rp1 Miliar, IPCC Pasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Sejumlah kendaraan listrik yang telah ditangani di Terminal IPCC diantaranya CBU besutan Hyundai dan Toyota serta bus produksi PT Bakrie Autoparts dan perusahaan otomotif di Shanghai.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menyediakan 3 stasiun pengisian daya kendaraan listrik di terminalnya.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada mengungkapkan dengan berbekal investasi senilai lebih dari Rp1 miliar, IPCC telah menyediakan plug-in charging stations, bilamana terdapat kendaraan yang membutuhkan pengisian tenaga listrik untuk bahan bakarnya.

"Sejumlah kendaraan listrik yang telah ditangani di Terminal IPCC diantaranya kendaraan CBU besutan Hyundai dan Toyota serta jenis bus produksi PT Bakrie Autoparts dan perusahaan otomotif di Shanghai," paparnya, dikutip Kamis (22/7/2021).

Meski belum banyak kendaraan listrik yang masuk ke dalam Terminal IPCC, perseroan telah menyiapkan layanan bongkar muat kendaraan listrik. Layanan ini didukung oleh kesiapan tenaga professional yang terlatih, area parkir atau penumpukan kendaraan listrik, hingga sarana infrastruktur unit pengisian baterai kendaraan listrik tersebut.

Hal ini menjadi bagian dari pelayanan bongkar muat yang disediakan oleh IPCC sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada kendaraan listrik yang ditangani maupun terhadap perseroan.

"Di sisi lain, juga antisipasi terhadap meningkatnya jumlah kendaraan listrik ke depan seiring meningkatnya demand Kendaraan Listrik di masyarakat," urainya.

Adapun, pemerintah telah menetapkan roadmap pengembangan mobil listrik hingga 2030. Pemerintah menargetkan produksi kendaraan ini pada 2030 dapat mencapai 600.000 unit untuk roda empat dan 2,45 juta unit untuk roda dua.

Dalam roadmap tersebut, diperkirakan pembelian kendaraan listrik untuk roda empat akan mencapai 132.983 unit, sedangkan untuk kendaraan listrik roda dua akan mencapai 398.530 unit.

Sementara itu, untuk mempercepat tingkat penggunaan mobil listrik, Pemerintah juga akan menetapkan peraturan tentang roadmap pembelian mobil listrik di instansi pemerintahan.

Selain itu, juga memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen kendaraan listrik, diantaranya pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PPnBM sebesar 0 persen.

"Positioning IPCC di industri yang secara jelas antara lain managing services, being part of logistic value chain, hingga providing and facilitating automotive distribution and sales memberikan kesempatan kepada IPCC untuk ikut ambil bagian sebagai upaya mendukung pemerintah untuk dapat menyukseskan keberadaan Kendaraan Listrik di masyarakat," kata Reza.

Di sisi lain, hal ini menambah varian kendaraan di IPCC yang dilakukan pelayanan bongkar muat di terminal. Diharapkan, peningkatan pelayanan ini dapat memberikan tambahan kinerja maupun sentimen yang positif terhadap IPCC.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper