Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan distributor mobil Audi, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) mencatatkan pendapatan dan bottom line lebih baik pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 31 Maret 2021 yang dikutip Kamis (1/7/2021), emiten bersandi IMAS ini mencatatkan pendapatan Rp4,54 triliun meningkat 1,78 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar Rp4,46 triliun.
Beban pokok penjualan pun turut meningkat menjadi Rp3,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,54 triliun.
Beban penjualan juga meningkat menjadi Rp371,53 miliar dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp313,72 miliar. Kendati demikian, beban lainnya seperti beban umum dan beban operasi lainnya menurun.
Dengan begitu, laba usaha juga meningkat menjadi Rp280,3 miliar kuartal I/2021 ini, sementara tahun lalu Rp208,88 miliar.
Sayangnya, beban keuangan perseroan masih tinggi walaupun sedikit menurun menjadi Rp405,96 miliar dari angka Rp408,8 miliar pada Maret 2020.
Baca Juga
Dengan begitu, IMAS masih mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp61,76 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2020 yang sebesar Rp164,49 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp35,74 triliun dari posisi akhir tahun 2020 sebesar Rp35,69 triliun.
Total liabilitas jangka pendek turun tipis menjadi Rp23,78 triliun dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp23,95 triliun. Sementara, total liabilitas jangka panjang meningkat menjadi Rp11,96 triliun dari Rp11,73 triliun per akhir tahun 2020.
Adapun, total ekuitas perseroan mencapai Rp12,73 triliun naik tipis dari posisi Desember sebesar Rp12,71 triliun.
Pada aset perseroan tidak ada perubahan berarti, dengan total aset mencapai Rp48,48 triliun dibandingkan dengan Desember 2020 sebesar Rp48,4 triliun.
Total aset lancar sebesar Rp18,8 triliun naik tipis dari Rp18,1 triliun. Sementara, total aset tidak lancar Rp29,68 triliun turun dari Rp30,29 triliun.
Sementara itu, posisi kas dan setara kas IMAS turun tipis menjadi Rp2,71 triliun dari Rp2,89 triliun pada akhir tahun lalu.