Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Divestasi Saham Tol Semarang-Batang Rp1,5 Triliun

Divestasi aset dilakukan oleh anak usaha perseroan yaitu PT Waskita Toll Road yang memiliki 40 persen saham di PT Jasamarga Semarang Batang selaku pemegang konsesi jalan tol Semarang-Batang.
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melepas kepemilikan saham di PT Jasamarga Semarang Batang ke reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menjelaskan divestasi itu dilakukan oleh anak usaha perseroan yaitu PT Waskita Toll Road yang memiliki 40 persen saham di PT Jasamarga Semarang Batang selaku pemegang konsesi jalan tol Semarang-Batang.

WTR dilaporkan telah menjual dan menyerahkan sebagian kepemilikan sahamnya di PT JSB sebanyak 826,31 juta saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor. Divestasi itu dilakukan ke dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) SAM Jalan Tol.

“Nilai transaksi sebesar Rp1,51 triliun,” tulis Ratna dalam keterbukaan informasi, Kamis (1/7/2021).

Setelah divestasi itu, WTR tak lagi memiliki saham di PT JSB. Kini susunan pemegang saham di PT JSB menjadi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 43,77 persen, PT Lintas Marga Jawa sebesar 16,23 persen, SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar 20 persen, dan RDPT SAM Jalan Tol 20 persen.

Dari divestasi ini, WTR selaku anak usaha Waskita Karya dengan kepemilikan saham sebesar 81,47 persen akan mendapatkan keuntungan berupa kas untuk digunakan memenuhi kewajiban kepada kreditur dan tambahan modal kerja.

Di lantai bursa, saham Waskita Karya dengan ticker WSKT berbelok ke zona hijau dengan penguatan 2,27 persen menjadi Rp900. Kapitalisasi pasar tercatat Rp12,22 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper