Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rogoh Rp400 Miliar, Surge (WIFI) Bangun 500 Edge Data Center Tahun Ini

Surge (WIFI) akan membangun edge data center klasifikasi tier 2 yang memiliki sumber daya cadangan karena dilengkapi generator backup serta pasokan daya listrik tanpa gangguan.
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge berencana membangun lebih dari 500 edge data center di pelosok Pulau Jawa, bekerja sama dengan sejumlah stasiun kereta api PT KAI (Persero) dan gudang-gudang Koperasi Unit Desa (KUD).

Direktur Pengembangan Bisnis Surge Martha Rebecca menuturkan, saat ini perseroan telah memiliki dua lokasi pertama edge data center yakni Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang dan akan mulai beroperasi pada Agustus mendatang.

“Sebagai tahap awal, perseroan menargetkan untuk menghadirkan 580 edge data center hingga akhir tahun ini,” ujar Martha dalam sesi paparan publik virtual, Kamis (1/6/2021).

Dia mengatakan perseroan telah menjalin kerja sama eksklusif dengan PT KAI (Persero) melalui anak perusahaan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) untuk pembangunan jaringan fiber optic sepanjang rel kereta yang akan memperkuat keamanan dan meminimalisir gangguan ekosistem Surge.

Hal yang sama juga berlaku dalam kerjasama eksklusif Surge melalui anak perusahaan PT Jaringan Logistik Indonesia (JLI) dengan induk KUD sebelumnya dalam hal digitalisasi gudang-gudang KUD dengan teknologi warehouse management system.

Martha menjelaskan, perluasan kerjasama fiber optic dengan PT KAI (Persero) dan kerja sama dengan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) tersebut akan mendayagunakan lokasi-lokasi stasiun maupun gudang menjadi edge data center sebagai point of presence (POP). Setidaknya akan ada dari 580 stasiun kereta dan 1000 gudang KUD yang didayagunakan.

Menurutnya, sebaran stasiun dan gudang KUD di seluruh pelosok Pulau Jawa ini tidak hanya mengakomodir potensi konektivitas kota besar atau kawasan industri seperti Jakarta dan Cikarang saja, tetapi juga berbagai pihak di kota kecil seperti pemerintah daerah.

Selain itu, jaringan yang akan menjangkau hingga level kecamatan ini akan memudahkan internet service providerlokal, startup asal daerahkantor anak cabang perusahaan, UMKM retail online, software house hingga game developer lokal, untuk bersama-sama memanfaatkan jaringan dan infrastruktur perseroan.

"Jalur kereta api ini melintasi berbagai tipe area atau lokasi seperti residential, area komersial, dan melewati ratusan kabupaten dan kota di Jawa. Saat ini kami dalam tahap penyelesaian pembangunan jaringan fiber optic di Jabodetabek dan Bandung Raya […] sekaligus membangun interkoneksi ke lokasi data center,” katanya.

Adapun, biaya ekspansi dan pembangunan edge data center tersebut masuk dalam belanja modal perseroan tahun ini yang sebesar Rp400 miliar.

Secara spesifikasi, edge data center Surge akan memiliki dua tipe ukuran yakni 2x3 meter maupun 4x6 meter berisikan ruang data dengan total kapasitas 2-20 rack (rak server) serta kapasitas total daya listrik 100 kWh - 300 kWh.

Pembangunan edge data center klasifikasi tier 2 ini akan memiliki sumber daya cadangan yang dilengkapi generator backup dan uninterruptible power source atau pasokan daya listrik tanpa gangguan.

Selain didukung oleh fiber optik Surge di samping rel kereta api yang sedang dibangun, Martha mengatakan edge data center ini juga dapat digunakan sebagai internet exchange dengan teknologi content delivery network (CDN)

Teknologi CDN dapat dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas yang lebih baik dan stabil bagi para operator OTT (Over The Top) di Indonesia maupun pengguna akhir. Pun, pengembangan data center ini tentunya sejalan dengan pengembangan usaha perseroan dalam berbagai solusi digital bidang media dan hiburan maupun kebutuhan digitalisasi sehari-hari masyarakat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper