Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDX Technology Terkoreksi, Analis Ungkap Peluang Jangka Panjangnya

Analis beri penjelasan soal kinerja lesu indeks saham emiten teknologi atau IDX Technology.
Investor mengamati layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (Rabu (7/5/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (Rabu (7/5/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja indeks saham teknologi lesu pada pekan terakhir Mei 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX Technology mengalami koreksi sebesar 1,97% pada pekan ini.

Dibandingkan 11 sektor yang terdaftar di Bursa, sektor ini mengalami koreksi terdalam. Mengekor di belakangnya, sektor properti terkoreksi 1,70%.

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menerangkan, kondisi lesunya sektor teknologi pada pekan 26-28 Mei 2025 terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya, aksi profit taking yang dilakukan investor setelah saham-saham dalam sektor ini menguat sepanjang kuartal I/2025.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) meroket 298,93% sejak awal tahun hingga akhir Maret 2025. Begitu pula dengan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang naik 18,57% pada periode yang sama. 

”Maka wajar apabila sektor ini mengalami tekanan signifikan dalam dua bulan terakhir,” kata Ekky saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

Selain aksi ambil untung, GOTO juga dinilai sempat menghadapi beberapa tekanan internal, seperti perombakan direksi hingga aksi demonstrasi pengemudi ojek online beberapa waktu lalu. Sebagai salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar yang jumbo, pelemahan GOTO menghambat kinerja indeks sektor teknologi.

Senada, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menerangkan, selain aksi ambil untung, rumor merger antara Grab dan GOTO juga memberikan sentimen negatif terhadap GOTO.

”Belum lagi kinerja dari GOTO pun masih, posisi bottom line pun belum mencapai titik profitabilitas,” kata Nafan saat dihubungi, Minggu (30/5/2025).

Prospek Emiten Teknologi

Sejumlah analis menilai bahwa sektor teknologi masih memiliki harapan ke depannya kendati dihadapkan dengan berbagai tantangan pada Mei 2025.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia, dalam risetnya, menerangkan bahwa sektor teknologi masih prospektif untuk perdagangan pekan depan.

Dia menilai sektor teknologi memiliki sentimen positifnya tersendiri meski sektor yang diuntungkan pada Juni mendatang diprediksi berkutat pada sektor konsumsi, keuangan, hingga sektor yang berbasis mobilitas masyarakat

"Sektor teknologi dan pusat data seperti TLKM, WIFI, DCII [menjadi sektor favorit] karena permintaan stabil dan percepatan transformasi digital masih berlanjut," kata Liza saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

Senada, Ekky juga menilai bahwa sektor teknologi masih menyimpan potensi pertumbuhan jangka panjang. Alasannya, proses digitalisasi tengah berlangsung dan membuat kebutuhan terhadap layanan teknologi, terutama pusat data, e-commerce, dan layanan berbasis komputasi awan masih akan meningkat ke depannya.

Selain itu, dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi digital menjadi satu katalis positif lainnya bagi sektor ini.

”Dengan demikian, pelemahan sektor teknologi saat ini lebih disebabkan oleh faktor momentum jangka pendek. Ke depan, sektor ini masih memiliki peluang untuk menguat kembali, terutama jika kondisi ekonomi semakin stabil dan minat investasi terhadap saham-saham berorientasi pertumbuhan mulai pulih,” tutup Eky.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper